PASURUAN | duta.co – Kepala Madrasah Diniyah (Madin) Raudlotul Ulum Tondosoroh, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Achmad Busyairi, memohon maaf kepada masyarakat kabupaten Pasuruan, atas acara hiburan berupa penampilan anak-anak dalam rangka Haflah Imtihan di Madrasah Diniyah Raudlotul Ulum Tundosoro.

Permohonan maaf kepala madrasah Diniyah Raudlotul Ulum disaksikan langsung Kasi PD Pontren Kantor kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, H. Yusuf Widodo, S.Ag., M.Pd.i., Kepala KUA Pusaka Kejayan, H. Ja’far Habibullah, LC., Jajaran Forkopimka Kejayan, Rois Syuriyah MWCNU Kejayan KH. Nur Hasan dan Habibi Fauzi,.BSA, Ketua MWCNU Kejayan H.M. Fahmin Nabil, Ketua Ansor Kecamatan Kejayan.

Achmad Busyairi, Kepala Madrasah Raudlotul Ulum membacakan langsung surat pernyataan permintaan maaf tersebut.

“Dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada para guru, kyai, dan juga masyarakat luas dimanapun berada atas terjadinya hal yang kurang pantas dan ramai di media sosial. Yaitu acara hiburan berupa penampilan anak-anak dalam rangka Haflah Imtihan di Madrasah Diniyah Raudlotul Ulum Tundosoro Pada hari Dusun Krajn Desi Senin (malam selasa) tanggal 04 Maret 2024,” kata Busyairi.

Pihaknya juga berjanji tidak akan mengulangi keteledoran atas penampilan-penampilan yang kurang pantas di acara imtihan itu.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Yusuf Widodo, S.Ag,.M.Pd.I., menuturkan, “Penampilan tersebut sangat tidak sopan dan melanggar syariat, apalagi dilakukan oleh lembaga yang notabene membawa simbol agama ketika acara haflah imtihan,” ujarnya.

pihaknya berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry