Malang | duta.co – Universitas Ma Chung mengukuhkan tiga Guru Besar sekaligus. Mereka adalah Prof Dr Eng Romy Budhi ST MT MPd dari Fakultas Teknologi Teknik Informatika. Kemudian ada Prof Dr Daniel Ginting SS MPd dari Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris. Serta Prof Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc dari Fakultas Ekonomi Ilmu Manajemen Inovasi.

Prestasi para dosen Universitas Ma Chung ini diraih atas hasil penelitian dan kontribusi gemilang yang telah mereka lakukan. Prof Romy Budhi Widodo fokus dalam bidang interaksi manusia dan mesin (human-machine interaction). Disertasi ilmiahnya mengangkat judul “Aksesibilitas Menuju Tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tahun 2030”.

Berdasar data 63 persen penyandang disabilitas berwirausaha karena kurangnya akses terhadap pasar tenaga kerja. Maka penelitian ini dalam upaya membuka kesempatan belajar dan bekerja di Kawasan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) kepada penyandang disabilitas. Yakni dalam bentuk mouse khusus untuk penyandang disabilitas.

Sementara, Prof Dr Daniel Ginting SS MPd, penelitinya fokus pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa. Ia saat ini banyak bergerak mendampingi guru sekolah baik secara daring maupun luring dan dikenal sebagai presiden Indonesian English Lecturers Association.

Prof Daniel Ginting mengangkat judul “Transformasi Pendidikan Dalam Era Kecerdasan Buatan: Tantangan dan Peluang” dalam penelitiannya untuk meraih gelar profesor. Dalam penelitian ini, ia mengkaji peran AI dalam dunia pendidikan, terlebih di era saat ini kerap ditemui kecurangan yang dilakukan oleh siswa dalam tugas mereka dengan menggunakan AI.

Melalui penelitiannya ini, Prof. Daniel Ginting menekankan pentingnya untuk tetap melibatkan elemen manusia dalam proses ini, memastikan bahwa keahlian dan kebutuhan guru senantiasa menjadi prioritas utama dalam membuat keputusan terkait kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan.

Sedangkan, Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo, MS MSc selain menjadi dosen senior, juga menjabat sebagai rektor Universitas Ma Chung. Ia resmi menyandang gelar sebagai Profesor di bidang Manajemen Inovasi. Ia mengangkat judul naskah “Inovasi sebagai Sumber Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkelanjutan”.

Penelitiannya mengkaji tentang pentingnya peran inovasi dalam menciptakan dan meningkatkan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, terutama dalam upaya menuju tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Pengukuhan ketiga guru besar ini menjadi komitmen Universitas Ma Chung dalam meningkatkan kualitas akademik serta kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Langkah ini sejalan dengan visi universitas yakni memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta, serta implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry