SURABAYA | duta.co – Nama H. Choirul Anam tak bisa lepas dari perkembangan Nahdlatul Ulama. Banyak karya yang telah diberikan diantaranya buku Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama, yang terbit pada 1986, disebut-sebut sebagai historiografi akademis pertama dari kalangan orang NU sendiri.

Tidak hanya itu, dari sisi organisasi tokoh yang akrab disapa Cak Anam ini berhasil mampu menciptakan kader-kader yang luar biasa. Hal ini diceritakan Wakil Ketua DPDD Jatim, H Anwar Sadad.

Cak Anam disebut sangat serius mencetak kadernya dari nol. Meskipun status Cak Anam sebagai tokoh besar tak membuat canggung dirinya untuk menularkan ilmunya sejak awal.

Ketua DPD Gerindra Jatim ini menganalogikan jika Cak Anam seorang mentor yang menyiapkan orang untuk menjadi sopir bagi organisasi sebesar NU, maka dia sangat telaten mencetak ngajari nyetir.

“Kader diajari mulai menghidupkan mobil, injak gas, rem hingga mobil bisa berjalan dengan baik. Dia tidak menciptakan kader yang instan, asal comot sana comot sini untuk nyetir mobil,” ungkap Ketua Partai Gerindra ini pada diskusi bertajuk “Ngobrol tentang Cak Anam” dalam rangka mengenang tokoh NU dan pendiri Harian “Duta Masyarakat”, sekaligus merayakan HUT ke-23 Duta Masyarakat, Jumat (8/3/2024).

Politisi keluarga Ponpes Sidogori Pasuruan ini, mengaku jika dirinya jarang menemui tokoh besar yang seperti Cak Anam.

” Saya orang yang dilatih Cak Anam mulai dari belum bisa start mobil, kemudian jalankan mobil pelan-pelan ya risikonya nabrak sana sini namanya juga belajar. Sampai bisa nyetir, punya kendaraan sendiri bahkan melatih sopir baru,” kenang pria yang akrab disapa Gus Sadad ini.

Cak Anam itu figur yang susah digambarkan dengan kata. Lanjutnya, yang diajarka pada para kader adalah mengaktualisasikan idealisme. “Tidak bisa dipungkiri bahwa politik itu kompromi. Tapi pilihan kompromi itu harus berdasarkan pertimbangan pandangan yang dibangun diatas idealisme,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Gus Sadad menyampaika otokritik Cak Anam kepada politikus nahdliyyin yang dinilai “jago kandang”. Menurutnya sampai saat inj belum ada kader NU yang sekelas Gus Dur dan Cak Anam. Zal

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry