SERU : Dengan mengendarai motor, dua wisudawan UWK Surabaya ini tetap bergembira. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) untuk menggelar wisuda.

Wisuda drive thru itu ternyata mendapat respon mahasiswa. Terbukti ada 403 dari 444 mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda yang ‘luar biasa ini’.

Wisuda digelar di halaman gedung Rektorat UWK Surabaya, Sabtu (8/8/2030). Jajaran rektorat dan para dekanat hadir tanpa kecuali dengan baju kebesaran masing-masing.

Rektor UWK Surabaya, Prof dr H Sri Harmadji, SpTHT-KL(K) memimpin prosesi wisuda. Wisuda berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, memakai masker, menjaga jarak dan tentunya tanpa berjabat tangan. Rektor hanya mengucapkan kata selamat kepada para wisudawan sambil bersalaman namaste.

Para wisudawan mengikuti prosesi dengan mengendarai mobil atau motor. Mereka memasuki arena wisuda dari pintu sebelah timur gedung rektorat, lalu turun dari kendaraan dan berjalan mengambil ijazah dan mendapatkan ucapan selamat dari rektor.

Setelah itu wisudawan menuju kendaraannya kembali dan pulang. Sebelum pulang, para wisudawan nampaknya menyempatkan diri untuk berfoto bersama keluarga dan teman-temannya di plataran gedung minuatur Candi Penataran yang terletak di depan gedung rektorat UWK Surabaya.

Wisuda ini tidak menghalangi kegembiraan. Wisudawan menyadari bahwa kondisi pandemi membuat wisuda ini digelar secara spesial. “Dari pada wisuda virtual. Ini lebih baik,” ujar Briawan Amaluddin Kiswara, wisudawan dari Fakultas Hukum.

Wisuda drive thru ini mendapat respon positif dari mahasiswa. DUTA/endang

Briawan bersama dua temannya Reynaldi Lestian Pratama dan Yusron Muhammad hadir dengan mengendarai motor. Mereka tidak bisa mengajak orang tua dan saudara di momen bersejarah dalam hidup itu karena berbagai alasan.

“Orang tua di Gresik tidak bisa hadir. Masih corona. Sama teman-teman seperjuangan, seru juga, tidak masalah,” ungkap Reynaldi.

Wakil Rektor I Bidang Akademik,  Ir Soepriyono, MT mengatakan mahasiswa yang mengikuti wisuda itu adalah mereka yang sudah melalui proses yudisium pada akhir 2019 lalu.

Seharusnya mahasiswa itu sudah harus diwisuda pada April 2020, namun karena pandemi akhirnya ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

“Awalnya kita putuskan disamakan dengan acara Dies Natalis pada 18 Juni lalu tapi kondisi tetap tidak memungkinkan. Akhirnya ya ini, acara wisuda drive thru,” jelasnya.

Soepriyono menyadari memang tidak semua mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus itu mengikuti prosesi ini. Pihak kampus tidak memaksakan karena walau tidak mengikuti wisuda, mahasiswa sudah bisa mengambil ijazahnya.

“Dan ternyata mereka antusias ikut. Yang tidak ikut itu mereka yang berada di kampung halamannya yang cukup jauh jaraknya,” jelasnya.

Pihak kampus berharap para lulusan bisa bersabar dengan kondisi saat ini. Jika masih sulit mendapatkan pekerjaan, harus lebih kreatif karena ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan di saat pandemi ini.

“Ada banyak peluang yang bisa dilakukan untuk mendapatkan seauatu saat pandemi ini,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry