SURABAYA | duta.co – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur beserta jajaran menemui Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Rabu, (28/2/24). Sinergi dalam penggarapan program ketahanan keluarga, pengendalian pertumbuhan penduduk dan percepatan penurunan stunting, menjadi poin penting pada pertemuan tersebut.

Dalam upaya pengendalian pertumbuhan penduduk, seperti yang sudah berlangsung sejak lama, TNI melalui momentum TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dan TNI Manunggal Bangga Kencana atau yang dulu sering dikenal dengan TNI KB Kes siap memberikan dukungan dalam sosialisasi kepada masyarakat maupun dukungan pelayanan KB.

“Memang saat ini presiden menekankan tentang stunting, kemudian untuk TMMD ini harapan kita terus membangun kerjasama dengan BKKBN seperti dalam kegiatan penyuluhan karena memang pertumbuhan penduduk di negara kita harus dikendalikan,” ujar Mayjen TNI Rafael.

Mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Selain TMMD kami ada program KB Kes ini bisa kita lanjutkan kegiatan KB Kes karena yang melaksanakan adalah Kodim sehingga bisa stimultan dilaksanakan biasanya di bulan 3. Ini sudah sering kerjasama kita. Kami bisa mengerahkan massa nya untuk mencapai target pelayanan KB.

“Persit sangat fokus pada Posyandu, Paud, dan kesehatan anak, didalamnya ada juga sosialisasi Program KB. Di setiap Kodim, Batalyon kita di Kodam Jawa Timur dengan Kodim ada PAUD ada Posyandu, dan ini dilombakan,” ungkap Rafael.

“Untuk penggarapan stunting ini bisa melalui Posyandu dan PAUD yang dibawah Kodam V Brawijaya, bisa dibentuk BKB dan juga Sekolah Orang Tua Hebat,” ujar Sofia Hanik.

Hal ini bisa menjadi wadah bagi keluarga TNI muda-muda, tentunya juga perlu sosialisasi tentang stunting dan keluarga berencana.

Pada kesempatan ini, Mayjen TNI Rafael berkomitmen melanjutkan dukungan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang telah dikukuhkan sejak 2022 lalu.

Selain mengagendakan konvergensi dalam berbagai program di atas kedepan BKKBN Jatim Bersama Kodam V/ Brawijaya segera membentuk Tim Advokasi untuk berupaya menggandeng Perusahaan-perusahaan di Jawa Timur dalam mendukung program-program TNI dan BKKBN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Agenda kita dalam waktu dekat akan segera mengkoordinasikan program dan kegiatan kita dengan PERSIT dan membentuk Tim Advokasi untuk melakukan pendekatan kepada perusahaan. Misalnya bisa masuk ke perusahaan-perusahaan, mereka punya anggaran CSR bidang kesehatan ketika itu bisa masuk bisa mengembangkan peluang yang luar biasa,” timpal Rafael. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry