Petugas media di Aloha IVF & Women’s Slecualists sedang bekerja di laboratorium. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Alpha IVF & Women’s Specialists, sebuah klinik kesuburan terkemuka di Malaysia memiliki terobosan dalam teknologi reproduksi bantu.

Kali ini klinik tersebut berhasil membantu kelahiran bayi sehat dengan pendekatan unik yakni transfer embrio beku (FET).

Kasus luar biasa ini pernah disampaikan dalam Kongres ke-12 Inisiatif Asia Pasifik tentang Reproduksi (ASPIRE) pada September 2023 di Adelaide, Australia.

Ini menekankan keberhasilan blastosist (embrio yang terbentuk setelah 5 hingga 7 hari setelah pembuahan sperma dan sel telur) dengan kromosom normal pada hari ke-7 yang berasal dari telur yang  tidak matang, dipelihara dan dibiakkan dengan cermat.

Perjalanan ini dimulai ketika seorang pasien berusia 35 tahun mencari bantuan ke Alpha IVF pada Januari 2021 karena kesulitan hamil.

Klinik Alpha IVF mengambil total 13 telur, di mana tiga telir matang dan dibekukan pada hari pertama, sementara 10 telur yang belum matang diberi waktu untuk matang semalaman, menghasilkan 8 telur matang yang dibekukan pada hari kedua dan ini bukan merupakan prosedur yang lazim. Sebagian besar pusat IVF umumnya hanya fokus pada telur yang sudah matang dan membuang yang belum matang.

Menggunakan metode pembekuan dan pencairan telur Cryotec® yang canggih, telur pasien dibuahi dengan sperma suami menggunakan metode Piezo-ICSI untuk mencapai tingkat pembuahan yang tinggi, dan kemudian dibiakkan selama periode 7 hari, menghapuskan praktik konvensional yang hanya membudidayakan embrio hingga hari ke-5.

Hasilnya luar biasa. Dari 11 telur yang dibekukan, 10 berhasil bertahan setelah proses pencairan dan 7 dibuahi dengan satu mencapai blastosist yang dapat digunakan pada hari ke-6 dan yang lainnya, yang sangat penting, mencapai blastosist yang dapat digunakan pada hari ke-7.

Blastosist kemudian diuji untuk kelainan genetik menggunakan teknologi sekuensing modern yang disebut ION Torrent NGS dari Amerika Serikat.

Sebuah blastosist dengan kromosom normal pada hari ke-7 yang sehat, yang berasal dari telur yang belum matang dan dipelihara dengan cermat, berhasil diidentifikasi dan ditransfer.

Yang membuat kasus ini lebih luar biasa adalah bahwa kehamilan yang dihasilkan dari pendekatan unik ini melibatkan intracytoplasmic sperm injection (ICSI) yang tertunda, di mana pembuahan terjadi pada hari ke-7 yakni suatu praktik yang tidak umum ditemui. Meskipun menyimpang dari norma pembuahan pada hari ke-5, keberhasilan pendekatan ini menyoroti pentingnya tidak membuang telur yang belum matang dan lambat tumbuh.

“Di Alpha IVF, komitmen kami adalah membantu pasien dengan segala cara, mengakui berharganya setiap kesempatan untuk kehamilan yang berhasil,” kata Dato’ Dr. Colin Lee, Direktur Medis di Alpha IVF dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/2/2024).

“Kasus ini mencerminkan dedikasi kami untuk mengoptimalkan hasil dan menantang norma konvensional dalam upaya membantu pasien mencapai impian kehamilan mereka,” tambahnya.

Alpha IVF tetap teguh dalam memajukan kedokteran reproduksi, memberikan harapan dan solusi inovatif kepada individu yang menghadapi tantangan kesuburan. Pencapaian ini menegaskan dedikasi klinik dalam menggagas batas-batas teknologi reproduksi bantu, memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang ini. ril/end

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry