SURABAYA | duta.co – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur hingga 29 Februari 2023, Rabu,(20/3/2024). Acara tersebut dilaksanakan secara luring di Aula Majapahit GKN Surabaya 1, serta daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 13.00.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan IV-2023 mencapai 4,69% (yoy), meskipun sedikit melambat dari Triwulan sebelumnya. Namun, Jawa Timur tetap menjadi kekuatan ekonomi kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi 24,99% dan 14,22% secara nasional dari total PDB Indonesia di Triwulan IV-2023.

Investasi di Jatim terus tumbuh, dengan nilai investasi pada Triwulan IV-2023 mencapai Rp45,04 T, menandai pertumbuhan yang signifikan. Meskipun demikian, terjadi kontraksi dalam beberapa sektor seperti PMDN.

Realisasi APBN Regional menunjukkan capaian yang baik, dengan surplus mencapai Rp20,38 Triliun hingga 29 Februari 2024.

Sementara itu, realisasi APBD Konsolidasian mencapai Rp20,82 Triliun hingga 29 Februari 2024, dengan surplus mencapai Rp13,17 Triliun.

Penyaluran Kredit Program mencapai Rp6.759,97 Miliar kepada 152.155 Debitur hingga Februari 2024, menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan. Transfer ke Daerah mencapai realisasi Rp15,75 T hingga Februari 2024, dengan pertumbuhan yang mencolok. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pada sektor DAK Non Fisik.

Capaian penerimaan pajak menunjukkan pertumbuhan positif, terutama pada PPN dan PPnBM. Sementara itu, penerimaan cukai mengalami kontraksi, yang sebagian disebabkan oleh penurunan pemesanan pita cukai HT.

Pada saat yang sama, pengelolaan BMN dan piutang negara menunjukkan capaian yang signifikan dalam realisasi PNBP, menandai upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya dan pendapatan negara.

Dengan demikian, sinergi implementasi kebijakan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah membawa dampak positif dalam pembangunan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I, Sigit Danang Joyo Ekspor, menyoroti perhatian terhadap kebutuhan bahan pokok pasca-Pemilu dan menjelang Idul Fitri. Ia menekankan bahwa dengan selesainya Pemilu, fokus sekarang adalah memperhatikan krusialitas waktu terkait dengan peningkatan inflasi dan kemungkinan resesi.

“Dalam waktu dekat kita akan menghadapi Idul Fitri sehingga kebutuhan bahan pokok meningkat. Inflasi kita perhatikan betul juga apa itu resesi dan sebagainya. Kemungkinan itu sudah kita pertimbangkan semua,” kata Sigit.

Kanjwil DJP Jawa Timur I juga menegaskan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga keuangan, BPS, OJK, serta pemerintah daerah, dalam memantau kondisi perekonomian terutama di Jawa Timur. Agenda ini akan diwujudkan dalam pertemuan pada tanggal 27 Maret di Surabaya.

“Harapannya adalah pad akan naik. Itu salah satunya seperti itu. Nah kalau 5 sektor itu adalah untuk galpot ya untuk penggalangan potensi jadi salah satu acuannya begini,” tambahnya.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Sigit juga mengungkapkan kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah. “Kami kemarin bertukar untuk saling memberikan transfer knowledge terkait dengan masalah penyitaan terkait dengan masalah pemeriksaan dan seterusnya dan juga pertukaran data pertukaran data ini yang intensif kita lakukan Antara DJP Dengan pemda misalkan terkait dengan pajak restoran,” ujarnya.

Sigit juga menyinggung progres pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) yang mengalami peningkatan positif, terutama di Jawa Timur. Meskipun demikian, ia mengakui adanya tantangan, terutama dengan adanya bulan puasa dan liburan yang banyak.

“Pojok pajak ada ada list nya nanti biasanya di mall royal di mall mall itu ada semua ada semua terus kemudian di kelurahan kelurahan itu kita bikin saya enggak hafal. Tadi ada 336 lokasi ya dari mulai mall, kantor pemerintahan, rumah sakit, perusahaan swasta juga kita jemput bola,” paparnya.

Terakhir, Sigit menyatakan komitmennya dalam menjaga komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan influencer, guna meningkatkan pemahaman tentang kewajiban pajak dan mendorong partisipasi dalam pelaporan SPT.

Angka capaian pendapatan pajak di Jawa Timur I hingga Januari-Februari 2024 mencapai 120,5 dengan pertumbuhan sebesar 8,43 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan pernyataan ini, Kanwil DJP Jawa Timur I menggarisbawahi komitmen mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin muncul di masa mendatang dan memastikan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.(gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry