TULUNGAGUNG | duta.co – Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto SIP didampingi isteri beserta para perwira Kodim mengikuti prosesi ‘Tradisi Bersih Nagari Tulungagung’ memperingati hari jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-817 di halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (18/11/2022).

Sebelum pelaksanaan ‘Tradisi Bersih Nagari Tulungagung’, diadakan upacara di halaman kantor Pemkab.

Dandim beserta anggota Forkopimda lainnya mengikuti Bupati Drs Maryoto Birowo, MM berangkat dari halaman kantor Pemkab menuju Pendopo menggunakan kereta kencana dan diikuti pasukan becak.

Melalui kirab tumpeng Bersih Nagari ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan sebagai salah satu bentuk budaya dan kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah lain.

Terlebih lagi ada yang lebih istimewa pada tahun ini, karena ada Miss Universe Switzerland Alia Guindi yang datang berkunjung memeriahkan puncak hari jadi Kabupaten Tulungagung.

Sebelum menjadi rebutan warga, tumpeng raksasa diarak terlebih dahulu dari halaman kantor Pemkab menuju Pendopo. Tumpeng raksasa yang berisi nasi kuning disebut tumpeng lanang dan tumpeng yang berisi hasil bumi disebut buceng wadon.

Iring-iringan abdi dalem berpakaian adat tradisional Jawa berjalan di depan arak-arakan tumpeng raksasa dalam Ritual Bersih Nagari. Tradisi yang diwarnai pesta rakyat rebutan tumpeng lanang dan buceng wadon itu sebagai bentuk ruwatan daerah dan untuk memperingati hari jadi ke-813.

Upacara adat ini diselenggarakan dengan maksud agar warga Tulungagung selalu hidup dalam kemakmuran dan juga untuk melestarikan budaya leluhur. Usai didoakan, dua tumpeng raksasa yang berisi sesaji lengkap dengan lauk pauknya dan hasil bumi ini langsung menjadi rebutan ratusan warga.

Warga percaya, bila mendapatkan salah satu sesaji dan hasil bumi maka akan mendapat keberkahan.

Bupati Maryoto Birowo, mengungkapkan, peringatan ini memiliki makna tersendiri karena pasca Covid-19, kondisi masyarakat mulai bangkit perekonomiannya.

“Harapan kami bahwa kita harus terjadi transformasi ekonomi. Yakni, percepatan pembangunan transformasi ekonomi dengan dikenalnya ini batik,” papar Bupati.

Maryoto mengaku, bukan hanya batik saja, namun juga handycraft, kemudian kerajinan-kerajinan batu, kerajinan anyaman sampai kerajinan Onyx dan marmer. Termasuk, juga pengusaha telah diberikan penghargaan atas komitmen yang ikut membangkitkan perekonomian di Tulungagung.

“Kemarin pengusaha-pengusaha dikumpulkan di Crown, salah satunya adalah untuk turut membangkitkan ekonomi,” ujarnya.

Dorongan motivasi yang diberikan Bupati kelahiran 1958, ini terbilang gemilang dengan munculnya salah satu warga asli Tulungagung, yang telah moncer di Negara Swiss dengan produk unggulan Batik. Aji Bram namanya, desainer sekaligus pembuat baju membawa produk terbaik Tulungagung. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry