SURABAYA | duta.co –  Derita yang dialami Muhammad Pandhu Firmansyah (5 bulan) bayi yang menderita facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele (kerusakan pada bagian wajah)dan orang tuanya Dina Octavia (21) menarik perhatian sejumlah kalangan. Termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Emil Dardak.

Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu mengunjungi Ibu Bayi Pandhu, Dina Octavia (21 tahun) yang tinggal bersama orang tuanya di Rumah Susun Gunungsari No 112 Surabaya, Jumat (6/12/2019)

Arumi memberi Semangat Orang Tua Bayi Pandhu. Dirinya menegaskan Pemprov Jatim bersama PKK Prov. Jatim, akan senantiasa hadir memberikan pendampingan terutama untuk melihat perkembangan kesehatan bayi dan kesejahteraanya.

“Insyallah kami akan mendampingi. Tentu dengan seluruh tahapan proses penyembuhan dari Bayi Pandhu. Selama masih bisa kita bantu akan kita bantu dan suport semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Dalam pertemuannya, Arumi memberikan semangat untuk terus bersabar merawat anaknya dengan tulus. Apalagi diusianya yang terbilang masih muda, Dina telah diberikan karunia berupa anak, meskipun dalam kondisi yang sedang sakit.

“Kehadiran kami disini menguatkan Ibu dari Bayi Pandhu. Mbak Dina ini masih muda, dan saya ikut mensupport karena di usia 21 tahun tidak patah semangat merawat buah hatinya,” ungkapnya.

Diketahui, Dina Oktavia merupakan ibu muda yang menikah pada 2018 pernikahan dengan suaminya ini dikaruniai anak yang mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele (kerusakan pada bagian wajah).

Penyakit ini membuat bayi berusia lima bulan ini tidak bisa meminum susu dari dot. Jadi Dina harus menyuapinya dengan sendok kecil. mengetahui bayinya mengalami masalah, suami Dina malah meninggalkannya. Sehingga Dina harus merawatnya sendiri bersama ibunya. zal