Diduga ID Card palsu

SURABAYA | duta.co – Seorang pria bernama Agus Prayitno, S.T., yang mengaku sebagai Direktur SDM dan Umum PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara, diduga kuat melakukan aksi penipuan dengan modus bisa memasukkan kerja sebagai pegawai di Bandara Dhoho Kediri.

Dengan iming-iming bisa memasukkan kerja sebagai pegawai di Bandara Dhoho Kediri, Agus Prayitno kemudian meminta para korbannya untuk menyetor sejumlah uang mulai dari Rp20 juta sampai dengan Rp30 juta. Untuk meyakinkan korban diterima sebagai pegawai, Agus Prayitno juga mengirimkan bukti berupa Surat Pemberitahuan kelulusan atas nama PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara dengan Kop Surat berlogo Kementrian Perhubungan yang ditandatangani oleh Agus Prayitno., ST selaku Penanggung Jawab Direktur SDM dan Umum serta diketahui Direksi Iwan Tjatur K.

Tak hanya mengaku sebagai Direktur SDM dan Umum di PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara, Agus Prayitno juga mengaku sebagai Direktur SDM dan Umum di PT. Angkasa Pura untuk mengelabui para korbannya.

Aksi Agus Prayitno tersebut terungkap saat Yuliantari (52), salah satu korban, yang melakukan klarifikasi ke pihak PT. Angkasa Pura di Bandara Juanda. Dari keterangan yang didapat melalui pihak keamanan PT. Angkasa Pura, ID Card Agus Prayitno yang tertera sebagai Direktur SDM dan Umum di PT. Angkasa Pura ternyata palsu.

“Dari keterangan pihak Security tadi, KTA Agus Prayitno adalah palsu,” ujar Yuliantari, Senin, (11/3/2024).

Sementara itu, Agus Prayitno., ST yang mengaku sebagai Direktur SDM dan Umum PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara saat dikonfirmasi melalui WA di No. +62 8384292XXXX belum ada tanggapan.

Iwan Tjatur K selaku Direksi PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara yang namanya tertera di Surat Keterangan kelulusan dan Kwitansi Penerimaan Pembayaran, saat dikonfirmasi malah balik mengancam menuntut apabila PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara diberitakan.

Iwan Tjatur K mengaku pihaknya yang dirugikan oleh Agus Prayitno karena perusahaannya telah dicatut.

“Sebenarnya saya disini juga sangat-sangat dirugikan oleh pelaku penipuan tersebut, dimana PT saya RD MALARANTI dan LKP RADIOR DIRGANTARA dipakai untuk melakukan penipuan kepada para korban yang kurang lebih 10 orang, dan saya juga akan melakukan pelaporan ke pihak yang berwajib terkait pencemaran nama saya juga karena dalam surat itu tanda tangan saya juga dipalsukan oleh pelaku untuk menipu para korban,” Kata Iwan.

Namun sayangnya yang menjadi tanda tanya besar, meski mengaku sebagai korban karena perusahaannya dicatut, Iwan Tjatur K selaku Direksi PT. RD Malaranti dan PT. Radior Dirgantara ternyata hingga saat ini belum melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan justru malah menyuruh orang tua korban yang melaporkan dahulu kasus tersebut ke pihak kepolisian. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry