Penderita diabetes mellitus harus memperhatikan asupan makan. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Penderita diabetes mellitus (DM) tidak dilarang untuk berpuasa. Namun perlu memperhatikan hal-hal tertentu agar puasa bisa lancar dan kondisi badan tetap prima.

Dr. dr. Libriansyah.,MM., Sp.PD.,K-EMD.,FINASIM,AIFO-K dari Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani (RSI AYani) mengatakan puasa Ramadan ini waktunya panjang, sebulan penuh. Sehingga kondisi penderita DM. harus benar-benar fit. “Karena ini hukumnya wajib maka penderita diabetes juga wajib berpuasa. Namun memang memiliki tantangan tersendiri,” ujarnya.

Penderita DM perlu melakukan pengawasan terhadap kondisi diri saat berpuasa. Pengawasan dilakukan oleh diri sendiri, keluarga terdekat baru oleh tenaga kesehatan. “Jadi kalau ada keluhan saat berpuasa bisa langsung ditangani dengan baik,” ungkapnya.

Yang paling utama untuk penderita DM saat berpuasa adalah melakukan DOA. DOA ini kata dr Libriansyah adalah singkatan dari tiga hal.

D adalah diet yang baik. Diet ini mengatur pola makan dengan baik bukan mengurangi makan. Bagaimana caranya? Dikatakan dr Libriansyah makanan yang sudah ditakar sebelumnya untuk siang hari ditarik 3/4 bagiannya pada saat sahur. Lalu sisa 1/4 bagian itu ditarik saat setelah sholat tarawih atau sebelum tarawih.

“Jangan dihantam saat berbuka semua. Dan yang perlu diingat adalah diabetes itu penyakit gula jadi tidak boleh gula, bukan manisnya ya tapi gulanya. Makan manis boleh tapi dari pemanis bukan gula,” tuturnya.

Lalu O adalah obat. Obat yang sudah disarankan oleh dokter tetap diminum seperti semula namun bukan di siang hari. “Konsumsi setelah berbuka puasa. Dan mengonsumsinya seperti yang sudah dianjurkan dokter. Kalau insulin bisa langsung konsultasi ke dokternya masing-masing karena insulin itu personal,” jelasnya.

Lalu yang A adalah aktivitas. Dikatakan dr Libriansyah olah raga bisa dilakukan setelah sholat tarawih atau di antara pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. “Tapi saya sarankan aktivitasnya jangan dengan olah raga karena nanti bisa lemas. Saat bulan Ramadan ini lakukan sholat wajib, tarawih dan sholat sunah lainnya, itu sama dengan melakukan aktivitas fisik. Bisa menjadi pengganti olah raga,” tandasnya. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry