SOSIALISASI : drh Okky Kepala UPTD Puskeswan, Dinas Perternakan Tulungagung saat memberikan sosialissai bahaya PMK pada hewan ternak. Duta/Pendim

TULUNGAGUNG | duta.co –  Mayoritas warga Gondanggung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulunggaung sebagai peternak sapi perah mendorong Satgas TMMD ke-115 Kodim 0807 untuk melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku pada (PMK) hewan ternak.

Bertenpat di Balai Desa Pagerwojo, drh Okky, Kepala UPTD Puskeswan, Dinas Peternakan Tulungagung yang menjadi pemateri mengungkapkan, virus PMK sangat menular. “Sangat rentan PMK pada  sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi,” ujarnya, Kamis (3/11/20220).

Virus PMK lanjut Okky, bisa bertahan lama di lingkunga dan dapat bertahan hidup  pada tulang serta kelenjar susu dan produk susu. “Masa inkubasi antara 1 hingga 14 hari, yang bisa berakibat kematian pada hewan ternah,” jelasnya.

Okky lantas memaparkan, potensi kerugian ekonomi yang disebabkan wabah PMK di Indonesia mencapat Rp9,9 triliun. Ditambah pengendaliannya juga sulit karena penularan yang begitu cepat.

Agar terhindar, Okky menyarankan warga Gondanggunung yang memiliki hewan ternak agar bisa memberikam makannan yang berkualitas. Kemudian pisahkan ternak baru dengan melakukan prosedur karantina, rajin melakukan pembersihan, dan rajin melakukan vaksinasi hanya pada ternak sehar

“Makanya watga harus waspada. Khusus di Tulkungagung, hewan ternak yang peka PMK seperti sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi. Jadi mari kita bersama-sama melakukan pengendalian PMK. Caranya dengan yang saya terangkan di atas,” pintanya mengakhiri pembicaraan. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry