SURABAYA | duta.co – Sabar! Para pekerja korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pun dirumahkan yang sudah mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja, sebagai bagian dari jaring pengaman sosial dampak covid-19, diminta sabar, jika nanti dinyatakan lulus dalam seleksi gelombang pertama yang berlangsung di Jatim.

“Jatah yang diberikan ke Jatim hanya 15 ribu, sementara data yang masuk (mendaftar) ada 62 ribuan. Ini bertahap setiap minggu, jadi yang belum dipanggil (lolos) itu masuk daftar waiting list, sehinga saya minta bersabar, tak usah panik,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (14/4/2020).

Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim, sesuai jadwal pendaftaran gelombang pertama program Prakerja akan ditutup pada Kamis (16/4), dan pengumumannya dilaksanakan Jumat (17/4) mendatang.

Masih di tempat yang sama, Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak menambahkan bahwa program jaring pengaman sosial pemprov Jatim sudah masuk tahap finalisasi. Sedangkan target dan sasaran serta pagu untuk kabupaten/kota di Jatim masih dikordinasikan dengan Pemkab/Pemkot di Jatim karena sifatnya bukan disclose.

“Kami masih menghitung dampak lapis-lapis dari program yang sudah ditangani pemerintah pusat yang mensasar desil 1 hingga desil 4. Yang tidak tersentuh dari program pemerintah pusat itulah yang akan kami prioritaskan untuk disasar supaya tidak terjadi duplikasi bantuan,” dalih Emil Dardak.

Kendati demikian tidak menutup kemungkinan jika kabupaten/kota juga menyiapkan anggaran sendiri untuk jaring pengaman sosial dampak covid-19, sehingga penerima bantuan dari provinsi nantinya bisa ditambahi dari bantuan kabupaten/kota setempat.

Prioritas PHK

Diakui Emil, finalisasi ini masih bisa berubah sebab sesuai rencana besok akan digelar rakor virtual dengan Mensos bersama Pemprov dan Kabupaten/Kota di Jatim khusus untuk pembahasan jaring pengaman sosial dampak covid-19 di Jatim.

“Yang jelas masyarakat di perkotaan yang tidak memiliki akses produksi agro (pertanian) prosentase suplemen yang dibutuhkan lebih besar dibanding yang tinggal di pedesaan,” dalih mantan Bupati Treenggalek ini.

Di sisi lain, Wagub Jatim juga mengungkap data terbaru perusahaan di Jatim yangtelah melapor melakukan PHK sebanyak 85 perusahaan dengan jumlah karyawan sebanyak 3.649 orang. Kemudian perusahaan yang merumahkan karyawan, sebanyak 398 perusahaan dengan jumlah karyawan sebanyak 25.397 orang.

Selain itu juga ada 4.361 pekerja migran Indonesia baik yang akibat gagal berangkat atau kontraksnya habis. “Jadi total pekerja yang bisa masuk program kartu prakerja yang terdata ada sebanyak 33.407 orang,” ungkap Emil Dardak.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meluncurkan laporan lewat whatapps bagi pekerja yang terdampak covid-19 untuk memudahkan masyarakat yang ingin mendapatkan program prakerja.

“Program prakerja ini memang diprioritaskan bagi para pekerja korban PHK atau dirumahkan. Namun masyarakat umum yang sudah berusia 18 tahun dan tak terikat dengan pendidikan formal juga bisa ikut,” pungkas Emil. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry