PASURUAN | duta.co – Plt. Kepala KUA Kecamatan Rejoso, Ngarji, M.HI., memberikan tip kesuksesan mengelola Yayasan Ponpes atau Madrasah Diniyah.
Hadir dalam acara Haflah Akhirussanah Ponpes Fathul Latif, Minggu, (3/3/24), KH. Luthfi Adznan, M.Pd.I H. Sholeh dan Kepala Desa Patuguran serta Santriwan/ Santriwati serta segenap wali Santri.
Dalam sambutannya, Ngarji menyampaikan ada 3 aspek dalam mengelola sebuah lembaga atau Yayasan yang harus betul-betul diperhatikan agar sukses dan berhasil. Pertama, adalah adanya Pengasuh, Kyai dan Ustadz/Ustadzah, keberadaan mereka adalah sebuah keniscayaan yang kedudukannya sebagai Pengasuh, Pengayom dan Pelindung bagi segenap keluarga besar Pondok pesantren ataupun keluarga besar Madrasah Diniyah.
”Tentu beliau-beliau ini adalah orang-orang pilihan yang memiliki integritas dan wawasan keilmuan yang luas,” ujarnya.
Aspek yang kedua, tambannya, adalah adanya Santri/Santriwati atau murid-murid yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu.
“Aspek yang ketiga adalah orangtua, Wali Santri atau Wali Murid yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Pondok pesantren ataupun sebuah Yayasan Madrasah Diniyah. Jika tiga aspek ini saling berkolaborasi dan bersinergi insyallah keberhasilan sebuah lembaga akan tercapai,” papar Ngarji.
Selanjutnya, ceramah agama disampaikan KH. Abdul Ghofur dari Rembang, yang banyak memgupas tentang bahaya Narkoba bagi anak p-anak atau generasi muda.
”Itu semua menjadi tanggung jawab kita bersama, mulai dari Orangtua, para guru dan tokoh masyarakat. Semoga anak-anak kita dijauhlan dari Narkoba dan sejenisnya, sehingga menjadi anak-anak atau generasi yang sholeh sholehah, berbakti kepada kedua orangtua, Nusa, Bangsa dan Agama,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan panjatan doa, semoga acara Pengajian ini membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren ataupun Keluarga besar Madrasah Diniyah yang ada dibawa naungan Yayasan Ponpes Fathul Latif. (Puj)
