Asisten ORI Jatim, koordinator riksa bidang pendidikan, Vice Admira Firnaherera, Jumat (06/12/2019) (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jawa Timur menyatakan, persoalan bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Lopang III dan TK/Paud Darma Wanita III yang rusak dan memprihatinkan, secepatnya harus ditangani dan diperbaiki.

Koordinator Riksa Bidang Pendidikan, Asisten Ombudsman RI Provinsi Jatim, Vice Admira Firnaherera mengatakan, persoalan bangunan sekolah yang rusak ini harus segera ditangani, jangan dibiarkan berlarut-larut.

“Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamongan harus segera mengecek bangunan tersebut terkait dengan kelayakannya,” ujar Asisten ORI Jatim, Vice Admira Firnaherera Jumat (06/12/2019).

Menurut dia, jika memang sudah tidak layak, apalagi kondisi saat ini hujan dan angin, maka murid dan guru kalau bisa segera direlokasi ke tempat yang layak dan aman serta tidak jauh dari sekolah.

Pemerintah daerah, kata dia, sesegera mungkin memperbaiki bangunan SDN Lopang III tersebut, agar layak dan aman ditempati untuk proses belajar dan mengajar murid dan guru.

“Saat ini ORI Jatim belum memungkinkan untuk survey ke lokasi, dikarenakan sudah akhir tahun dan tutup anggaran. Harapan kami seperti tadi, karena PU punya kompetensi terkait dengan kondisi bangunan,” terangnya.

Sementara itu, Dinas Pendidkan Kabupaten Lamongan melalui Kepala Bidang (Kabid) SD beserta Komisi D DPRD Lamongan, dan Muspika Kecamatan Kembangbahu, telah melakukan kroscek ke lokasi sekolahan.

Camat Kembangbahu, Arifin mengatakan, pihaknya bersama kades dan Dinas Pendidikan akan membahas alokasi dana untuk perbaikan sekolah itu, untuk yang bangunan TK/Paud akan diambilkan dari Dana Desa (DD), sedangkan yang bangunan SD akan diajukan melalui PAK.

“Bangunan sekolah yang sudah rusak itu, dulunya adalah rumah dinas tukang kebun, yang sekarang ditempati untuk proses belajar anak TK/Paud Darma Wanita Lopang III. Alhamdulilah tadi sudah diukur oleh pihak Disdik Lamongan,” ucap Arifin.

Dia mengungkapkan, bangunan tersebut nantinya akan dirobohkan, dan akan diganti dengan bangunan sekolah yang baru, yang lebih layak untuk ditempati, sehingga anak-anak TK/Paud juga merasa nyaman saat belajar disitu.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk instansi yang terkait agar mencari jalan keluar yang terbaik, untuk anak-anak TK/Paud yang sebagai generasi penerus kita,” ungkapnya. ard

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry