MALANG | duta.co – Lomba karya ilmiah nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) sangat unik. Pasalnya event ini diikuti 555 peserta dari 17 negara, yang dalam penyelenggaraannya diisi dengan sedekah sampah.

Hal tersebut disampaikan oleh panitia kompetisi karya ilmiah ini, Saiyidati Sumaiyah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara IYSA kegiatan. Kota Malang sendiri baru pertama ketempatan acara ini, yang kali ini diikuti 17 negara. Sebagai wujud dari Green Event yang tidak meninggalkan sampah, pihak panitia merangkul komunitas Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi) dan bersihlagi.id.

“Mulai pembukaan sampai hari ini sudah terkumpul 80 Kg sampah plastik. Dalam kesempatan ini juga diadakan lelang sampah yang mungkin baru pertama kali di dunia,” ungkap Saiyidati, Jumat (0/203).

Ditambahkan oleh salah satu juri lomba ini, Slamet Budi Cahyono. Bahwa dalam kesempatan ini juga dilaunching buku sedekah Oksigen lewat menanam pohon Pule. Buku yang ditulis oleh mantan Wakil Walikota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko.

Perserta acara ini mencapai 555 yang mengikuti secara Offline, lomba ini digelar selama empat hari berturut-turut. Dimulai tanggal 28 februari kemarin dan akan ditutup pada tanggal 2 Maret. Hari ini sudah memasuki tahap penjurian yang melibatkan sejumlah Perguruan Tinggi di Kota Malang.

“Penilaian sendiri meliputi ide yang dituangakan, penulisan dan penampilan serta presentasi,” ucap Slamet.

Juaranya nanti akan dikirim ke Korea dalam acara World Influence Competition Olipiade (WICO) dan diterima kuliah di Soul University. Lomba ini diikuti pelajar mulai dari SD hingga SMA dan kalangan mahasiswa. Dengan total hadiah mencapai 30 juta ditambah uang pembinaan.