Mengenakan kemeja hitam, Dody Yustiawan, saat menyapa para pendukungnya di Pileg 2024. (dok/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Sejumlah nama baru diprediksi akan mewarnai kursi DPRD Kota Kediri, periode 2024-2029. Wajah baru ini mulai dari pengusaha, penggiat lingkungan hingga milenial berduyun-duyun melenggang ke Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Apabila melihat hasil Rapat Pleno rekapitulasi KPU Kota Kediri di salah satu hotel di Kota Kediri, baru-baru ini. Calon Legislatif (Caleg) yang berhak menduduki kursi parlemen di Kota Kediri berdasarkan perololehan kursi partai di antaranya,

Wilayah Dapil Kecamatan Pesantren, Partai Golkar diisi Sudjono Teguh Widjaja yang memiliki 4.379 suara dan Agung Purnomo dengan 3.379 suara.

Lalu untuk PAN diisi oleh Eriyanto Djaya Saputra dengan 4.231 suara dan Dinayana Kristian dengan 2.926 suara.

Untuk Partai Nasdem diisi oleh Choirudin Mustofa dengan 3.844 suara. Partai Demokrat diisi oleh Ashari dengan 4.028 suara, Partai PDIP diisi oleh Sunarsiwi Kurnia Ganik dengan 2.749 suara, Partai Gerindra diisi oleh Sriana dengan 1.982 suara dan PKB diisi oleh Mujiono dengan 1.982 suara.

Selanjutnya, Dapil Kecamatan Mojoroto, Partal Golkar diisi oleh Andayani Nur dengan 3.878 suara dan Imam Wildan dengan 3.035 suara.Lalu, Partai Gerindra diisi oleh Arif Junaidi dengan 3.636 suara dan Wiko Winarko 2.366, Partai Nasdem diisi oleh Siti Mutmainah dengan 2.187 suara dan M Yasin dengsn 2.137 suara, Partai PKB diisi oleh O’Ing Abdul Muid dengan 3.658 suara, Partai PDIP diisi Sujoko Adi Purwanto dengan 3.096 suara, Partai Hanura diisi oleh Pujiono dengan 2.954 suara, Partai PAN diisi oleh Anton Dipayasa dengan 3.437 suara dan Partai Demokrat diisi oleh Mistiani dengan 3.761 suara.

Sedangkan, caleg di Dapil Kecamatan Kota terdapat PAN yang diisi oleh Firdaus dengan 5.265 suara dan Riky Dio Febrian dengan 1.764 suara, Lalu Partai PKB diisi oleh Afif Fachrudin dengan 3.718 suara, Partai Gerindra diisi oleh Katino dengan 5.115 suara, Partai PDIP diisi oleh Agus Sunoto dengan 4.087 suara, Partai Golkar diisi oleh Yuni Kuswulandari, Partai Nasdem diisi oleh Dody Yustiawan dengan 2.159 suara, Partai PKS diisi oleh H. Mukti Wibowo dengan 1.322 suara dan Partai Hanura diisi oleh Bambang Giantoro dengan 4.040 suara.

“Kami rekap penghitungan suara dari tiga kecamatan, mulai data pemilih, kemudian hasil perolehan suara pemilu presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kota,” kata Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi, baru-baru ini.

Apabila melihat komposisi perhitungan suara caleg  yang diprediksi akan menduduki 30 kursi di DPRD Kota Kediiri, berkisar 30 persen akan didominasi wajah baru. Diantaranya, Dapil Pesantren, Eriyanto Djaya Saputra dan Dinayana Kristian serta Agung Purnomo.

Kemudian, Dapil Mojoroto, Imam Wildan dan Arif serta Siti Mutmainah. Lalu, Dapil Kota, Riky Dio Febrian dan Dody Yustiawan serta H. Mukti Wibowo.

Mengenal Sosok Caleg yang Sempat ‘Diremehkan’

Dari sejumlah wajah baru yang diprediksi akan menduduki kursi DPRD Kota Kediri, ada hal menarik dari salah satu caleg yang sempat diprediksi tidak akan masuk dalam kursi parlemen. Alasanya, sosok ini kurang dikenal oleh lingkungan sekitarnya.

Adalah Dody Yustiawan, caleg Partai Nasdem asal Kelurahan Balowerti, Kota Kediri. Pria berusia 46 tahun ini, memang dikenal sebagai seorang pengusaha yang banyak berkecimpung di Ibu Kota Jakarta.

Lantaran panggilan hati dan ingin mengabdikan diri di tanah kelahiranya, lelaki yang akrab disapa Mas Dody ini, membuktikan kesungguhanya dengan mengikuti kontestasi di Pemilu Pileg 2024.

“Niatan awal saya mengabdi bagi masyarakat di tanah kelahiran saya. Meski saya akui, saya kurang berbaur di masyarakat sekitar lantaran mengais rizki di Ibu Kota, tapi saya optimis dengan mengucap bismillah,” ucap lelaki Alumni UPN Veteran Jakarta, tahun 1999, ini

Dari tekad dan niatan baiik inilah, dirinya meminta restu orang tua serta saudaranya hingga terbentuklah tim yang solid. Meski, dia tidak memungkiri, Dapil Kota terbilang wilayah yang sangat berat atau biasa disebut Dapil ‘Panas’.

“Kunci saya mau nyaleg, berbekal tim yang solid. Ahamdulillah, dari awalnya nomor urut 9, kemudian diganti nomor urut 5 menggantikan Almarhum Pak Odi, kader Nasdem yang meninggal dunia, saya tetap mendapat hati dan empati dari masyarakat Kota Tahu,” ucap Dody.

Terakhir, lelaki yang sudah dikaruniai 3 orang ini berharap, dengan amanah yang diberikan masyarakat terhadap dirinya, ia bertekad akan menghidupkan sentra industri UMKM maupun kerajinan di wilayah nya yang belum tersentuh dan mempunyai nilai jual tinggi.

“Pastinya, saya meminta dukungan masyarakat, agar amanah yang diberikan kepada saya sebagai wakil rakyat, bisa berguna dan bermanfaat bagi khalayak,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry