KONFERENSI : Suasana Konferensi yang diadakan FT Pengairan Universitas Brawijaya (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyosialisasikan pentingnya mengelolah air. Termasuk membudayakan memilah sampah plastik, yang dampaknya kian mengkhawatirkan. Produsen makanan pun didesak menggunakan kemasan yang Biodegredeble.

Sekretaris Jenderal PUPR, Prof.(R). Dr. Ir. Anita Firmanti Eko Susetyowati, MT menyadari bahwa pihaknya belum mampu mengimbau semua orang untuk tidak membuang sampah di sungai. Hingga perilaku masyarakat tersebut berdampaknya pada domestik mutu air. Hal tersebut diperparah dengan masih banyaknya industri yang membuang limbah melebihi standart baku air.

“Seharusnya pada tiap rumah terdapat water treatment, yang bisa juga dikelolah secara komunal, semacam Surabaya Urban Development Project (SUDP), dimana seluruh pembuangan air dikelolah dalam satu saluran sebelum dibuang ke sungai,” ungkap Anita Firmanti dalam Seminar pengelolaan air yang diadakan Fakultas Teknik Pengairan UB.

Perhatian terhadap lingkungan terutama masalah air semestinya menjadi budaya. Surabaya bisa berhasil, karena ada Pimpinan Daerah yang begitu awarnes. Dikhawatirkan setelah ganti Kepala Daerah kebijakan terhadap kepedulian lingkungan berubah.

Kementrian PUPR sendiri berupaya mengelolah air mulai dari keluar dari sumbernya, sampai hulu sungai menuju pantai.

Bahkan, sosialisasi mengenai dampak fatal dari limbah plastik bukan hanya di generasi mudah. Semestinya seluruh masyarakat di sadarkan akan bahaya mikro plastik.

“Sedang digodok peraturan yang memberikan sanksi atau penghargaan bagi produsen makanan yang memproduksi kemasan yang degredeble,” tukas Sekjen PUPR ini.

Penghargaan yang Anita Firmanti maksud ialah bisa berupa pengurangan bahkan pembebasan pajak.

Sementara itu Ketua Panitia Konfrensi yang bertajuk International Converence of Water Resources Development and Environment Protection (ICWRDEP), Dr Eng Andri Primantyo ST MT, menambahkan, pihaknya sengaja mengundang birokrat agar hasil dari seminar ini dapat menjawab langsung permasalahan dan tantangan yang ada. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry