TASYAKURAN Harjakapro digelar di pendopo. (duta.co/dok)

PROBOLINGGO | duta.co – Hari Jadi Kabupaten Probolinggo Ke-275 mengusung tema “Mempercepat Pemulihan Ketahanan Ekonomi dan Kehidupan Masyakarat”, dengan fokus pada pemulihan industri, pariwisata, investasi dan kesehatan serta Infrastruktur di Kabupaten Probolinggo. Pada 18 April 2021, Kabupaten Probolinggo genap berusia 275 tahun.

Dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) yang ke-275, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar serangkaian kegiatan pada Minggu (18/4/2021).

Namun, di tengah pandemi seperti ini, tentunya peringatan hari jadi itu berbeda dengan yang sebelumnya. Protokol kesehatan sangat diperhatikan oleh Pemkab. Pemerintah tidak mau Harjakapro ini malah menimbulkan klaster baru.

Awal mulanya, Harjakapro ini mulai diramaikan dengan Twibbon peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-275 yang bisa didapat melalui portal resmi milik Pemkab Probolinggo. Twibbon ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Ribuan masyarakat beramai-ramai mengunggah Twibbon Harjakapro di media sosial masing-masing.

Selanjutnya, ada pentas seni virtual  yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Dispoparbud) Kabupaten Probolinggo yang bertempat di Pantai Bentar, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.

Pentas seni itu diisi oleh Tarian Kembang Mayang yang dibawakan oleh 8 penari dari Sanggar Gita Taruna SMAN 1 Dringu.

Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan pentas seni ini secara virtual demi mencegah adanya penularan Covid-19.

“Selain itu, kita juga bisa mempromosikan wisata lokal. Kami mulai membudayakan pentas-pentas seni yang ada seni lokal di destinasi wisata tersebut. Misalkan di daerah Krucil, apa budaya yang khas disana yang akan ditampilkan. Demikian pula Pantai Bahak, wisata P-30 Desa Wonokerso dan lainnya. Harapannya masing-masing destinasi wisata akan kita tampilkan kesenian khas daerah masing-masing sehingga tidak sama dan tidak monoton, termasuk di Pantai Bentar ini” jelasnya.

Sebagai puncaknya, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari beserta Forkopimda mengadakan Ziarah ke makam Bupati Probolinggo yang pertama, Kyai Djoyolelono di Kampung Sentono dan Tasyakuran Harjakapro ke-275 di pendopo.

Tasyakuran diawali dengan prosesi ikrar damai secara virtual oleh 220 calon kepala desa di 21 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo yang nantinya akan mengikuti prosesi pemilihan kepala desa pada tanggal 2 Mei 2021 mendatang.

“Melalui peringatan Harjakapro ke-275 ini pula hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk berkoordinasi, komunikasi dan sinergi dalam sebuah perjuangan mewujudkan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang berakhlak mulia, sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing,” pesan Bupati dalam sambutannya. Seluruh rangkaian kegiatan dalam memperingati Harjakapro ke-275 itu menerapkan protokol kesehatan. hul/adv

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry