SURABAYA | duta.co – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Surabaya menyatakan menolak pembekuan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya.

Ini menjawab aksi pihak yang mengatasnamakan Forum Kader NU yang meminta adanya pembekuan PCNU Surabaya.

Ketua MWCNU Kecamatan Wonokromo, Surabaya, M Unzi Fauzi di Kantor PWNU Jatim, Kamis (10/9/2020) menegaskan, aksi yang meminta PCNU dibekukan tersebut dilakukan orang-orang di luar struktur NU.

Menurutnya, hanya ada satu orang yang mengikuti aksi tersebut yang berada di struktur NU, yaitu Ketua MWCNU Sukomanunggal. Dia pun meminta yang bersangkutan dipanggil untuk dilakukkan tabayyun.

Lanjutnya, PCNU Surabaya dalam keadaan solid di bawah kepemimpinan KH. Mas Sulaiman Nur selaku Rais Syuriah dan KH. Muhibbin Zuhri sebagai Ketua Tanfidiziyah.

“Yang demo itu bukan Ketua MWCNU. Itu bukan akhlaknya NU. Ini kami Ketua MWCNU yang datang ke sini yang resmi dan punya SK,” kata

Fauzi mengatakan, Forum MWCNU bersatu menilai, tuntutan Forum Kader NU itu sebagai pelecehan. Pihaknya juga telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan MWCNU se-Kota Surabaya dalam keadaan solid dan tidak terpecah belah.

Tujuan mendatangi PWNU juga dimaksudkan untuk meminta penjelasan terkait isu-isu yang berkembang di luaran, terkait adanya pihak yang meminta PCNU Surabaya dibekukan.

“Forum MWCNU Bersatu ini mengantarkan surat yang kemarin kita tandatangai bersama. Kita datang ke sini dalam rangka bertabayun, bersilaturahim dengan PWNU,” ujar Fauzi.

Dinamika ini bermula dari beredarnya video yang menunjukkan ekspresi gembira serta tepuk tangan sejumlah pengurus NU Surabaya saat PDIP menurunkan rekomendasi kepada Eri Cahyadi untuk maju pada kontestasi Pilwali Surabaya.

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Kader NU kemudian memprotes video tersebut. Bahkan, mereka memasang spanduk bertuliskan ‘Selamatkan NU Surabaya dari kader-kader busuk’. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry