GAGAL : Tanaman kangkung yang gagal panen akibat bijinya di makan tikus (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) kabupaten Lamongan, secepatnya akan memberikan penyuluhan kepada petani jagung dan kangkung di Kembangbahu yang saat ini mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus.

” Upaya yang akan di lakukan Dinas Pertanian ialah, memberikan penyuluhan kepada petani tentang pengendalian tikus melalui PPL dan Poktan,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Johan Budiman, Kamis (12/09/2019).

Johan mengatakan, akan melaporkan seluruhnya luas serangan hama tikus milik petani jagung dan kangkung yang gagal panen ke provinsi jatim dan pemerintah pusat. “Nanti kita akan cek data dulu, berapa luas lahan sawah yang gagal panen tersebut,” ucapnya.

Dia juga mendorong kepada kelompok tani untuk melakukan Gerdal Tikus. Pihaknya secepatnya akan memohon bantuan pestida atau obat tikus ke Pemerintah.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) kecamatan Kembangbahu, Harapan Tani Jaya, Takim, mengaku selama ini belum ada bantuan dari dinas terkait berupa pestisida atau sejenisnya untuk memberantas hama tikus yang sangat meresahkan petani jagung dan kangkung di wilayahnya.

” Sejauh ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah, untuk mengantisipasi serangan hama tikus yang makan tanaman itu, saya dan kelompok tani lainnya mencari obat pestisida sendiri dengan cara patungan,” ungkapnya.

Takim menjelaskan, obat pestisida hama tikus tersebut benar-benar di butuhkan oleh petani jagung dan kangkung di wilayahnya saat ini, akibat di makan tikus petani jadi merugi karena gagal panen.

” Kabarnya di daerah lain ada bantuan semacam itu, tapi kenapa di sini koq sama sekali belum ada,” ungkap Takim heran.

Dia mengatakan, seandainya bantuan itu turun ke kelompok tani dan di adakan penyuluhan secara berkesinambungan kepada petani-petani, pihaknya merasa sangat bersyukur dan terimakasih.

” Semoga pemerintah ke depan benar-benar memperhatikan nasib para petani, khususnya petani yang mengalami gagal panen seperti saat ini,” tutur Takim. ard

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry