SIDOARJO | duta.co – Perbaikan jalan rusak di Dusun Keling Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono dilakukan Pemkab Sidoarjo, Rabu, (20/3/24) kemarin. Hal ini usai ramai dan sempat viral di media, sehari sebelumnya warga menanami sepanjang jalang Dusun Keling Desa Jumputrejo dengan 40 puluhan pohon pisang dan berbagai poster bentuk protes seperti diberitakan sebelumnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk kesekian kalinya, para warga kembali menanam pohon pisang disepanjang jalan wilayah dari RT 14 sampai RT 16, Dusun Keling keling, Desa Jumputrejo Selasa (19/3/24) malam, hingga pukul 23.00 wib.

Warga mendesak Pemkab Sidoarjo cepat mengatasi jalan lubang (jalan rusak) diperbaiki. Sebagai bentuk protes, mereka menanami pohon pisang, karena sudah sering pengguna jalan terjatuh, terlebih usai turun hujan.

Terlihat,mulai Rabu kemarin Pemkab menurunkan tim Satgas Jalan dari Dinas PU Bina Marga SDA untuk melakukan pengurukan dan mulai pengerjaan hingga sekarang Kamis (21/3/24)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, perbaikan ruas jalan Keling Jumputrejo tidak hanya dilakukan tambal sulam. Ia meminta dilakukan peninggian karena titik jalan rusak yang dikeluhkan warga posisinya lebih rendah.

“Jalan yang rusak itu lebih rendah, sehingga kalau hujan air ngantong. Terutama jalan yang di depan Masjid Badrul Hasan lebih ditinggikan lagi,” ujar Gus Muhdlor.

Bupati Ahmad Muhdlor menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan karena beberapa ruas jalan desa mengalami kerusakan pasca hujan.

“Perbaikan jalan rusak terus dilakukan, kemarin jalan Kletek sudah mulai diperbaiki dan hari ini tadi jalan Keling Jumputrejo. Kemudian ruas jalan lingkar timur dan jalan Brigjen Katamso Waru juga sudah dilakukan perbaikan. Kami atas nama pemkab mohon maaf perjalanan terganggu karena adanya perbaikan jalan,” kata Gus Muhdlor.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA, Dwi Eko Saptono menjelaskan, tahap pertama akan dilakukan peninggian jalan dengan menguruk jalan rusak yang lokasinya di depan Masjid Badrul Hasan.

“Jalan yang diperbaiki panjangnya kurang lebih 100 meter dan jalan depan masjid itu akan ditinggikan sekitar 15 cm,” ujar Dwi.

Dwi mengatakan penanganan jalan rusak di Dusun Keling Desa Jumputrejo dikerjakan hari ini. Delapan orang tim Satgas Jalan telah bekerja. Saat ini mereka sedang meratakan Sirtu urug di atas jalan yang rusak. Kurang lebih tingginya 15 cm. Setelah itu akan dipadatkan menggunakan mesin pemadat yang telah ada dilokasi.

“Kira-kira 5-6 hari pengerjaan jalan aspal ini akan selesai, itupun jika tidak terkendala hujan, mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga pengerjaan perbaikan jalan ini dapat cepat selesai,” jelasnya.

Dwi yang pernah menjabat Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Sidoarjo mengatakan, pengerjaan jalan rusak di Dusun Keling Desa Jumputrejo sudah masuk dalam e-katalog lokal.

“Sebenarnya perbaikan jalan di Dusun Keling ini sudah masuk di e-katalog. Pihak ketiga sudah ditunjuk untuk segera melakukan perbaikannya,” ucapnya.

Sementara itu Koordinator Satgas Jalan Dinas PU Bina Marga dan SDA, Bambang Kristanto mengatakan, kerusakan jalan di Dusun Keling Desa Jumputrejo disebabkan drainase air yang tidak begitu lancar. Ia melihat sebagian besar gorong-gorong air ada di dalam pagar rumah warga. Parahnya rumah warga bersama drainasenya lebih tinggi dari jalan tersebut. Alhasil air menggenangi sebagian jalan jika terjadi hujan.

“Kebanyakan drainase air ada di dalam pagar warga, rumah warga juga lebih tinggi dari jalan ini sehingga air hujan kurang lancar mengalir

Sahlan (53), ketua RT 14 RW 04 Dusun Keling Desa Jumputrejo, kepada Duta mengatakan, “ya kami sampaikan alhamdulillah aspirasi warga Dusun Keling telah didengar sama bapak bupati untuk memperbaiki jalan kami yang sangat rusak parah, dan mengucapkan sangat berterima kasih dari bapak bupati dan jajaran pemerintah yang telah peduli mendengarkan aspirasi kami warga Dusun Keling Desa Jumputrejo untuk di betonisasi dan dikasih drainase segera direncanakan sampai proges,”pungkas Sahlan.

Pengguna jalan yang sempat ditemui, Dian(41), Kamis (21/3/24), kepada duta.co mengatakan,”tidak ada masalah sedikit terganggu adanya perbaikan,yang penting ada solusi dari pemerintah. Yang mana dengan diperbaiki jalan ini, pengguna jalan dapat beraktivitas dengan lancar terlebih dalam perekonomian khususnya warga sekitar,”ujar Dian. (Loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry