Kunjungan siswa siswi TK Santo Arnoldus Pagesangan, Surabaya, ke Rumah Pintar Juanda Cendekia dan Musium Penerbangan TNI AL Sedati, Juanda. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Demi menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa, para siswa dan siswi Santo Arnoldus Pagesangan Surabaya mengunjungi Rumah Pintar Juanda Cendekia dan Musium Penerbangan TNI AL di Sedati Juanda, Selasa (26/3/24).

Di lokasi tersebut, anak-anak dikenalkan tentang wawasan kebangsaan dan memperkenalkan lebih dekat akan profesi Penerbangan TNI AL dan Museum Penerbangan TNI AL. Dengan menggunakan pakaian profesi pilot dan pramugari, membuat anak-anak lebih memahami akan profesi tersebut.

Serka PDK Lilik Isharyono, Humas Rumah Pintar, kepada duta.co, Rabu (27/3/24) mengatakan, kegiatan kunjungan anak-anak TK Santo Arnoldus kemarin dalam rangka pengenalan dan edukasi belajar di luar ruangan.

Serka Lilik melanjutkan, dengan jumlah 45 siswa dan siswi didampingi 6 guru, anak-anak langsung disambut crew rumah pintar dan diajak keliling dengan memperkenalkan fasilitas yang ada didalam rumah pintar, yaitu menonton film sejarah penerbangan TNI Angkatan Laut, perpustakaan, mewarnai pesawat dan memperkenalkan hasil karya kerajinan anak- anak binaan rumah pintar Juanda Cendekia.

“Untuk di luar ruangan mereka di ajak bermain Flying Fox, permainan tradisional, sentra pertanian, peternakan kelinci, marmut, memberi makan burung merpati dan memperkenalkan macam macam burung nusantara. Setelah puas berkegiatan di Rumah pintar dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Penerbangan TNI AL, agar tidak jenuh,” ujar Lilik.

Lilik melanjutkan, perjalanan menuju Museum Penerbangan TNI AL, mereka diperkenalkan dengan monumen pesawat dan gedung gedung di sekitar Pusat Penerbangan TNI AL (PUSPENERBAL).

”Saat rombongan sekolah TK Santo Arnoldus tiba di Museum, mereka disambut crew Museum Penerbangan TNI AL dan diperkenalkan gedung yang sangat bersejarah di dunia penerbangan TNI AL, dimana gedung musium dulunya adalah kantor tower Air Traffic Control (ATC) yaitu bagian pelayanan pengendali arus lalu lintas udara,” imbuhnya.

Terlihat anak-anak saat diajak langsung melihat pesawat Boeing di belakang gedung museum, mereka langsung histeris dan heboh, berlari, ingin mendekati dan pegang pesawat, tetapi dengan sigap crew mengatasi hal tersebut dengan mengajak mereka bernyanyi dan tetap berbaris rapi menuju pesawat boeing.

“Disitu mereka diberi wawasan tentang pembuatan pesawat, berapa isi penumpang dan siapa saja yang bertugas di dalam pesawat, tak lupa mereka di ajak pula memasuki ruang pesawat mereka bisa merasakan bagaimana rasanya naik pesawat, duduk di kursi penumpang dan mencoba menjadi seorang pilot dan co pilot di ruangan cokpit,” paparnya.

Setelah puas berfoto dengan pesawat, mereka diajak ke dalam museum. Seolah memasuki dunia baru yang mereka belum mengenal sebelumnya dengan tetap rapi dan berbaris, mereka mendengarkan arahan dan penjelasan dari crew museum tentang penerbangan TNI AL.

“Mereka dikenalkan dengan sejarah peresmian penerbangan TNI AL, pesawat yang di miliki, bagian bagian mesin pesawat, rudal pesawat, hingga komandan-komandan yang menjabat di Puspenerbal dari mulai awal hingga saat ini,” terang Lilik.

Di akhir kunjungan, mereka diajak memasuki ruangan bioskop untuk melihat kegiatan awal persiapan para crew dan pilot sebelum memulai penerbangan hingga tugas tugas apa saja yang sudah di emban para rajawali laut penerbangan TNI AL dalam menjaga wilayah laut Indonesia.

“Dengan berakhir pemutaran film pendek maka berkahir pula kunjungan yang dilaksanakan sekolah TK Santo Arnoldus di Rumah Pintar Juanda Cendekia. Rombongan kembali ke sekolah dengan ilmu dan pengalaman baru bagi mereka yang akan bisa membangun dan mengembangkan lagi cita-cita mereka untuk menjadi bagian dari penjaga Nusantara melalui TNI AL,” pungkas Serka Lilik.

Sementara, Kepala TK. Santo Arnoldus, Ririn Mardiyani, dan guru pra TK, Lintang Wulandari, memberikan kesannya setelah kunjungan. “Alur kunjungan anak-anak bagus dan kami bisa melihat secara langsung praktek nyata menjadi pilot, pramugari, memakai kostum pilot dan pramugari. Namun tidak hanya itu, bagaimana di kabin dan sebagainya,” ujar Ririn.

Ririn yang didampingi guru pra TK juga menegaskan, “Tujuan kegiatan ini untuk praktek langsung tema pembelajaran diantaranya, Profesi (Pilot dan Pramugari, Tentara), alat transportasi (naik bis, naik pesawat dan melatih kemandirian anak serta menumbuhkan rasa Cinta tanah air dan bangsa,” tegasnya.

“Dan yang paling menarik adalah melihat video, sehingga dapat membangkitkan semangat anak-anak mempunyai cita-cita yang tinggi,” pungkasnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry