MASKER : Salah satu pengunjung cafe memakai serbet untuk pengganti masker (istimewa/duta)

KEDIRI|duta.co – Implementasi dari diterbitkan Inpres nomor 06 tahun 2020 terkait Pendisiplinan Protokol Kesehatan Masyarakat menjadikan dasar digelarnya razia gabungan di wilayah Kecamatan Plosoklaten. Meski angka terkonfirmasi positif sangat rendah dibanding wilayah lain di Kabupaten Kediri, tidak mengurangi semangat melakukan edukasi, sosialisasi dan penindakan yang diharapkan menjadikan efek jera.

Disampaikan Kapolsek Plosoklaten Iptu Agus Sudarjanto, .S.H bahwa pihaknya bersama Muspika berharap munculnya kesadaran masyarakat untuk displin dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru. “Beberapa macam tindakan berupa hukuman disiplin sangat bervariatif, tergantung dari usia maupun jenis kelamin si pelanggar. Mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan, mengucapkan Pancasila, melafalkan ayat suci Al – Quran bahkan sampai dengan tindakan fisik push up sampai dengan berdiri jongkok bagi golongan remaja laki laki,” terang Iptu Agus, Minggu (30/08)

Kapolsek Plosoklaten pun tersenyum saat teringat operasi gabungan saat digelar pada Sabtu malam, saat mendatangi salah satu cafe. “Saking terkejutnya, ada pelanggar saat didatangi anggota Muspika yang melaksanakan penertiban secara mendadak. Ada pengunjung yang langsung menyahut kain serbet untuk pengganti masker. Sempat terjadi dialog yang cukup lucu dan membuat tertawa atau tersenyum simpul bagi yang mendengar alasan pengunjung kafe untuk menutupi kesalahannya,” terangnya.

Harus Kompak Saling Ingatkan Pakai Masker

MASKER : Kapolsek Plosoklaten Iptu Agus Sudarjanto turut push up bersama para pelanggar di cafe (istimewa/duta)

Apakah pelanggar menolak saat dihukum push up atau jalan jongkok? Ternyata sosok Kapolsek Plosoklaten ini tidak hanya memberikan perintah namun turut langsung memimpin hukuman kepada para pelanggar. “”Lho saya juga ikut push up bahkan dengan tangan mengepal atau saat jalan jongkok. Lalu bersama – sama kita menghitung jumlah hukumannya,” ucapnya.

Dari hukuman fisik yang diterapkan ini, sesuai harapan bersama menyadari betapa pentingnya memakai masker. “Tanpa menggunakan masker adalah sikap yang tidak terpuji, sehingga mereka tumbuh kesadaran dan kekompakkan untuk saling mengingatkan. Bahwa menggunakan masker adalah suatu kebutuhan serta bagian gaya hidup dalam adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya. Sebagai penutup, Kapolsek Plosoklaten atas nama pimpinan menyampaikan pesan bahwa menggunakan masker adalah wajib. “Karena selain melindungi diri sendiri, tentunya akan melindungi keluarga bahkan teman serta orang disekitar kita dari penyebaran Covid-19,” ucap Iptu Agus. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry