KOORDINASI: Rapat koordinasi Forkopimda dalam pelaksanaan PSBB Jilid II yang berlaku di Kabupaten Gresik, kemarin. Foto : much shopii

GRESIK | duta.co – Jumlah personil TNI dan Polri akan ditambah untuk  memperketat pengamanan dan pengawasan dalam pelaksaanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penaganan COVID-19 di Kabupaten Gresik Jilid II.

Ini sesuai SK Bupati Gresik 188/349/HK/437.12/2020 yang berlaku mulai 12-25 Mei 2020. “Kami butuh 1.200 anggota TNI/Polri untuk menjaga sampai ke tingkat kecamatan dan desa selama 24 jam. Chek point sebanyak 16 titik ini, harus ditingkatkan efektikitasnya, nonstop 24 jam. Kami akan menambah jumlah personilnya”, ujar Bupati Sambari Halim Radianto saat memimpin rapat optimalisasi PSBB Jilid II  bersama ketua DPRD dan wakil ketua DPRD Gresik serta seluruh anggota Forkopimda Gresik, Selasa (12/05) kemarin.

Sebab itu, Sambari meminta pada PSBB Jilid II yang diberlakukan di Gresik bisa lebih berhasil dibanding PSBBjilid I. Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817 Gresik menyanggupi permintaan Bupati Sambari agar personil TNI-Polri ditambah.

“Semua masyarakat Gresik harus patuh. Kami bersama Polres Gresik berencana agar setiap pelanggaran akan diikuti sanksi. Misalnya dalam pengurusan SKCK dan SIM.” Imbuh Sambari yang diangguki Kapolres Gresik.

Sambari juga meminta personil agar lebih aktif lagi dalam melaksanakan tugas, pengawasan lebih ditingkatkan agar pencegahan covid -19 di Gresik bisa berhasil. Penyemprotan desinfektan harus lebih ditingkatkan. Bila ada orang dalam pengawasan (ODP) tidak boleh sampai menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

“Kalau yang sudah PDP harus bisa segera disembuhkan. Dinkes juga harus memantau Rapid test yang ada di perusahaan, tidak hanya menerima laporan saja,”cetus dia.

Kepada Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindang), Bupati Sambari juga meminta agar lebih meningkatkan pengawasan pada pasar-pasar yang ada di Gresik.

“Selain meningkatkan pengawasan sesuai protocol Kesehatan WHO untuk para pedagang dan pengunjung pasar, agar memasang banyak spanduk tentang psychal distancing. Kalau bisa semua pasar termasuk pasar desa” pinta Sambari.

Nonstop 24 Jam

Yang paling penting pada PSBB Jilid II ini, kata dia, tidak terdengar ada warga yang kelaparan.

“Kita semua harus tanggap dengan hal ini terutama aparat yang ada di tingkat desa. Tolong pihak Desa harap mencatat secara teliti kepada warganya yang butuh bantuan. Jumlah dapur umum akan ditingkatkan tiga kali lipat dari awalnya yang hanya ada di setiap kecamatan sejumlah 16 tempat,”tegas dia.

Sedangkan  Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Kabupaten Gresik Nadlif menambahkan bahwa pada PSBB Jilid II ini dilaksanakan selama 24 jam, jadi tidak hanya memberlakukan jam malam saja. Dia mengakui jumlah perkembangan penyebaran COVID 19 di Gresik sangat landau dibanding beberapa kabupaten kota yang lain.

“Pada PSBB Jilid II ini, kami berharap kesadaran itu lebih ditingkatkan misalnya dengan tetap tidak melaksanakan kegiatan berjamaah di masjid dan musala.” Katanya.

Pada PSBB Jilid II ini pihak Tim Satuan Gugus tugas Pencegahan COVID 19 Pemkab Gresik bersama TNI Polri akan menindak setiap kerumunan masa pada saat siang maupun malam, dengan harapan agar pencegahan COVID 19 ini bisa lebih berhasil. (pii)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry