BLITAR | duta.co – Sebanyak 126 atlet Kabupaten Blitar peraih medali Porprov 2023 akhirnya menerima reward atau bonus yang telah dijanjikan. Pemberian bonus dengan total senilai Rp 2,7 miliar itu dinilai cukup memakan waktu lama. Bahkan beberapa pekan lalu para atlet harus melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi agar bonus yang dijanjikan Pemerintah Daerah (Pemda) segera cair.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Mujib meminta Pemda melakukan evaluasi. Menurutnya beberapa kejuaraan terakhir kondisi serupa masih terulang, yakni terjadinya kemoloran pemberian bonus kepada atlet berprestasi. 

“Sebenarnya bonus ini merupakan sebuah motivasi bagi atlet. Nah kalau hal ini terjadi, saya khawatir di kejuaraan-kejuaraan berikutnya para atlet tidak maksimal. Mengingat janji yang disampaikan tidak bisa diberikan secara cepat atau tepat waktu dengan beberapa alasan teknis,” tungkasnya.

Kedepan, lanjut Mujib, kordinasi antara KONI dan Dispora harus lebih intens. Dengan begitu perkiraan besaran bonus bisa dianggarkan. Sehingga bonus yang dijanjikan bisa diberikan tak lama setelah kejuaraan selesai.

“Saya mendengar banyak keluhan dari atlet soal bonus. Alhamdulillah meskipun lama, bonus sudah diberikan. Tapi saya berharap kondisi ini tidak terulang kembali,” tandas Politisi Partai Gerindra ini.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tonny Andreas mengaku lega setelah anak didiknya dapat menerima haknya. Meskipun harus menunggu waktu yang lama, bahkan sempat melakukan aksi damai untuk menagih bonus tersebut.

“Akhirnya penantian para atlet berbuah manis. Bonus prestasi yang telah dapat di Porprov Jatim tahun lalu sudah diberikan oleh Pemkab Blitar,” ujarnya.

Tony menyampaikan jumlah total bonus yang diberikan untuk atlet yang mendapat medali dalam porprov mencapai 126 atlet. Rinciannya perolehan medali dalam porprov tersebut yakni, 27 medali emas, 23 medali perak dan medali perunggu sebanyak 39 medali. Total bonusnya itu sekitar Rp 2,7 miliar.

“Untuk atlet perorangan dengan medali emas mendapat bonus sekitar Rp 30 juta dan beregu mendapat sekitar Rp 40 juta. Untuk medali perak, perorangan mendapat Rp 25 juta dan beregu mendapat Rp 35 juta. Sementara, perorangan mendapat medali perunggu mendapat sekitar Rp 20 juta dan yang beregu memperoleh sekitar Rp 30 juta,” jelasnya.

Tonny menambahkan, bonus juga diberikan kepada pelatih yang berhasil membawa atlet mendapatkan medali. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pelatih atlet. Tonny pun mengharapkan Pemkab Blitar semakin serius untuk memperhatikan nasib atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar. Termasuk dengan menyediakan sarana prasarana yang memadahi.

“Kami ingin Pemkab Blitar terus memperhatikan atlet-atletnya. Seperti dana pembinaan cabor, ini penting karena atlet butuh vitamin dan sarana yang memadahi. Hasilnya akhirnya juga untuk membawa nama Kabupaten Blitar,” tutupnya. han

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry