PENGARAHAN. Plt Kadis P dan K Kota Mojokerto Ruby Hartoyo SSos MM didampingi Wakasek SMPN 4 Atik Herawati MPd saat memberikan pengarahan pada Pondok Ramadhan SMPN 4. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi yang dijadwalkan hadir pada Pondok Ramadan SMPN 4 Kota Mojokerto 2024 tidak jadi hadir karena ada tugas mendadak dan diwakilkan kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Ruby Hartoyo SSos, MM.

Pada kesempatan tersebut Ruby Hartoyo SSos, MM mengatakan, HP dan gadget di satu sisi membantu untuk menambah ilmu pengetahuan dalam bidang IT tapi di sisi lain ini juga sangat membahayakan.

“Kalau tidak ada kontrol dari orang tua, hahati-hati. Kadang kalau dipanggil sama orang tua sampai lima kali tidak dijawab karena asyik main HP atau konsentrasi main game,” ujarnya.

Kemudian pada Pondok Ramadhan yang digelar di musala SMPN 4, jalan Lombok No. 11, Rabu (27/3/2024), Ruby menuturkan, pernah rasul menyampaikan pada sahabatnya bahwa akan datang suatu masa di mana kondisi umat Islam pada saat itu persis seperti buih di lautan.

“Jadi orang umat Islam pada waktu itu persis seperti buih di lautan, tidak mempunyai daya dan kekuatan, banyak tapi dihempas kan gelombang lautan dan tidak mempunyai daya dan arti,” tuturnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini mengingatkan jika generasi umat Islam yang akan datang,10 tahun 20 tahun yang akan datang, tantangan yang akan dihadapi akan lebih berat dibandingkan yang dihadapi generasi sekarang.

Kemudian Ruby melansir Alquran surat Luqman ayat 13 dan 14. “Ini pendidikan yang harus kita tanamkan di dalam diri adik-adik sekalian,” tandasnya.

Apa itu? Pendidikan yang pertama, jangan engkau sekali-kali menyekutukan Allah. “Ini merupakan pembentuk Iman paling dasar,” tegasnya.

Pendidikan yang kedua, berilah hormat kepada orang tua. “Orang tua kita dengan kepayahan, perjuangan antara hidup dan mati, melahirkan kita, menggendong kita, menyusui kemudian membesarkan kita, menyekolahkan kita, menuntun kita hingga sukses,” katanya.

“Kalau kita durhaka kepada orang tua, ini yang sangat bahaya, doanya orang tua itu sangat tokcer,” imbuhnya.

Yang ketiga, tanamkan dalam diri kita etika. “Dimanapun kita berada, Allah selalu akan mengawasi kita. Allah selalu akan berada di dekat kita,” katanya.

Setelah itu, yang ke empat, dirikan salat karena salat menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar.

“Kalau sudah kita melaksanakan salat, kita tampil di tengah-tengah masyarakat bisa menegakkan yang makruf dan mencegah yang mungkar,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry