TUBAN | duta.co – Peringati Hari Pres Nasional (HPN), sejumlah jurnalis yang tergabung dalam komunitas wartawan Ronggolawe Pres Solidarity (RPS) mengelar senam bersama perekat bangsa paska hiruk pikuk pagelaran proses Pemilihan Umum (Pemilu) baik untuk presiden maupun legislative, Senin, (4/3/24).
“Momen ini kami berharap mampu menjadi perekat bangsa, setelah pelaksanaan Pemilu, dimana dalam senam bersama ini diikuti 500 orang dari berbagai latar belakang, lembaga, dan organisasi di Tuban,” ungkap Ketua Panitia HPN, Suwanto.
Selain senam bersama perekat bangsa, juga dilakukan taman pohon cemara laut dan santigi, dilokasi pesesir pantai Panduri Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sebelumnya dalam rangkaian HPN 2024 RPS juga mengelar lomba pembuatan video konten inspiratif potensi ekonomi kerakyatan.
Ketua RPS, Khoirul Huda, menjelaskan masyarakat Indonesia sempat mengalami dinamika ketika proses pemilihan umum berlangsung. Dinamika ini rawan dimanfaatkan orang-orang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tidak bertanggungjawab yang bisa membuat polarisasi di tengah masyarakat karena perbedaan dukungan.
“Dinamika politik yang tinggi, diselingi dengan informasi yang tidak sehat di tengah kita membuat masyarakat semakin terbelah. Untuk itu, dalam momentum ini RPS ingin mengkampanyekan agar kita kembali menjadi bangsa yang terkenal dengan kebersamaannya,” jelas Khoirul Huda.
Huda menambahkan selain senam bersama HPN yang tiap tahun dilaksanakan RPS itu tidak bisa dipisahkan dengan agenda santunan anak yatim dan juga tanam pohon, dimana tanam pohon merupakan wujud nyata ingsan jurnalis di Tuban untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Selain menyajikan informasi berita yang faktual, actual serta objektif, kami juga berusaha menjaga lingkungan dengan melakukan tanam pohon, dimana untuk tahun ini kita fokuskan di pesisir pantai yang kita tanami pohon cemara laut dan juga pohon santigi. Selain nantinya apa yang kita naman bisa menyumbang oksigen juga untuk menahan abrasi,” ujar salah satu wartawan senior di Tuban ini.
Mantan aktivis PMII ini juga berharapkan menjadi titik awal untuk lebih memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat dalam berbagai hal. Mengingat pentingnya kebersamaan dalam menciptakan Indonesia yang adil, beradab, dan sejahtera. (sad)
