PROBOLINGGO | duta.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual, Senin (25/3/2024) di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Probolinggo.

Selain Kabupaten Probolinggo, rakor pengendalian inflasi yang membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2024 ini diikuti oleh seluruh Gubernur serta Bupati/Wali Kota di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Kepala Bulog Probolinggo Mochamad Ramadan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari serta sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Rakor pengendalian inflasi daerah tahun 2024 minggu ke-3 Maret 2024 secara virtual ini dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kemendagri RI Komjen Pol Tomsi Tohir.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan paparan oleh Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik, Bulog, Jamdatun Kejaksaan Agung RI, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, Satgas Pangan Polri dan TNI.

Usai mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah tersebut, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Probolinggo, Pemkab Probolinggo melalui OPD terkait telah melakukan sejumlah intervensi. Salah satunya dengan melakukan pasar murah serta memantau perkembangan harga sembako di sejumlah pasar tradisional.

“Kami akan melakukan intervensi agar harga-harga sembako tersebut bisa sama atau bahkan di bawah harga pasaran. Intervensi itu dilakukan dengan memberikan subsidi harga kepada sejumlah bahan pokok. Namun hingga saat ini, harga-harga sembako di Kabupaten Probolinggo masih relatif normal,” katanya.

Pj Bupati Ugas mengaku akan terus memantau harga-harga sembako yang ada di lapangan. Intervensi berupa subsidi harga ini dilakukan supaya harga-harga sembako tidak melonjak seperti yang terjadi di daerah-daerah lain.

“Kami akan terus menjaga agar harga sembako yang ada di Kabupaten Probolinggo tetap stabil selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Yang pasti kami akan terus bergerak untuk memantau dan mengendalikan harga sembako untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry