Salah satu tayangan web mini series Paras Cantik Indonesia. DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Untuk merayakan Hari Kartini, www.indonesiakaya.com kembali dengan sajian inspiratif yang mengangkat ragam kecantikan, perjuangan, harapan dan kebaikan dari para perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Itu dikemas dalam dalam web series Paras Cantik Indonesia dengan  tiga episode terbaru,l. Serial dokumenter pendek ini menceritakan perjalanan www.indonesiakaya.com bersama seniman multitalenta, dr. Tompi dan Visinema Content dalam mengabadikan profil perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik, mulai dari latar belakang dan profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia.

Web series Paras Cantik Indonesia dapat disaksikan melalui kanal YouTube IndonesiaKaya mulai Senin (22/4/2024) pukul 19.00 WIB lalu.

Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com mengatakan
web series Paras Cantik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kepada perempuan Indonesia. Setelah sebelumnya mengajak penikmat seni melihat kisah dari perempuan-perempuan inspiratif di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Ambon, Cirebon, Surabaya, Lampung dan Larantuka,.

Kali ini kembali diajak berkelana ke Nusa Lembongan, Padang dan Madura untuk melihat kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di wilayah dan pekerjaan yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai: tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam.

“Kami menarasikan nilai-nilai tersebut dengan mengikuti keseharian mereka, bagaimana mereka berproses dan bertahan memperjuangkan harapan dan menebar kebaikan satu sama lain melalui karya mereka. Semoga kisah dari seorang peneliti konservasi satwa laut, musisi dari alam dan lingkungan, dan empu keris yang terangkum dalam episode 9, 10 dan 11 web series Paras Cantik Indonesia dapat menginspirasi dan menyebarkan semangat bagi perempuan Indonesia,” ujarnya.

Di episode 9, dr. Tompi bertemu dengan Janis Argeswaraperempuan keturunan Jawa Tengah yang berprofesi sebagai peneliti konservasi satwa laut di Nusa Lembongan, Bali. Kedekatan Janis dengan laut diawali dengan ketakjubannya pada kehidupan fauna di bawah laut. Rasa penasarannya akan kehidupan laut, memacu dirinya untuk mengambil jurusan kelautan dan menggali lebih dalam ilmu kelautan.

Setelah menyaksikan kisah dari Janis, di episode 10 penikmat seni akan diajak untuk menyaksikan kisah dari Rani Jambakmusisi perempuan berdarah Minangkabau. Di  2013, Rani dipertemukan dengan produksi soundscape (penciptaan dan pengaturan bunyi-bunyi dalam lingkungan tertentu untuk menciptakan audio yang menarik dan menyeluruh).

Sebagai generasi ketiga di keluarganya yang lahir dan hidup di tanah rantau, Rani kerap mempertanyakan asal muasalnya  dan memutuskan untuk kembali ke tanah Pariaman dan mengumpulkan banyak referensi dan merekam bunyi serta suara Minangkabau yang beragam, dan kemudian dikemas dalam bentuk karya dan pertunjukan musik.

Pada episode 11, penikmat seni akan diajak ke Madura untuk bertemu dengan Ika Arista, perempuan yang berprofesi sebagai empu keris. Lahir dan besar di lingkungan pengrajin keris, Ika akrab dengan beragam hal seputar keris. Bagi Ika, keris bukan sekadar senjata atau souvenir saja, tapi juga menyimpan banyak kisah dan pelajaran hidup yang memberi kematangan psikologis bagi pemilik dan pengrajin keris, seperti simbolisasi kebesaran sejarah nenek moyang, falsafah tentang hidup, sampai bagaimana manusia memperlakukan alam.  ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry