Suami yang memiliki sperma kosong tidak perlu khawatir untuk memiliki keturunan. DUTA//ist

SURABAYA | duta.co– Selain wanita, pria juga berisiko mengalami masalah kesuburan. Salah satunya adalah gangguan azoospermia yang jarang disadari banyak pria. Lalu apa itu azoospermia?

Satu dari sepuluh pria mengalami masalah azoospermia atau tidak ditemukannya sperma di air mani. Kondisi ini menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Sebuah penelitian menyebutkan azoospermia menjadi penyebab 10-15% infertilitas yang dialami pria.

Perlu kita ketahui bersama, umumnya jumlah sperma seorang pria adalah 15-200 juta per sel millimeter air mani. Kalau jumlah spermanya di bawah angka tersebut artinya ada yang tidak normal. Pada pria yang mengalami azoospermia, ejakulasi tetap normal terjadi namun kondisi azoospermia baru dapat diketahui setelah analisa sperma di laboratorium.

Lalu, apakah pria dengan azoospermia tetap bisa menjalankan program hamil?

Jawabannya bisa! Jika pasangan mengalami masalah tersebut, dia harus mendapatkan perawatan berdasarkan tipe penyebabnya. Umumnya ada 3 jenis azoospermia yang sering terjadi. Di antaranya adalah pre-testicular, testicular, post testikular

  • Pretestikuler yang terjadi karena pengobatan hingga menyebabkan gangguan hormon dan tidak terbentuknya sperma.
  • Testikular terjadi karena testis mengalami infeksi, terapi radiasi, atau kanker. Sehingga tidak ditemukannya sperma.
  • Post Testikular yang terjadi saat testis normal, tapi sperma tidak bisa keluar karena adanya sumbatan.

Promil untuk Penderita Azoospermia

Salah satunya adalah teknologi ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection), yang merupakan bagian dari prosedur bayi tabung.

Nantinya, sperma akan dicari melalui operasi di saluran testis melalui tindakan Testicular Sperm Extraction (TESE) atau Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration (PESA). Pada umumnya, sperma tersebut akan dibekukan lalu langsung disuntikan ke sel telur dalam proses bayi tabung. Nantinya, sel telur yang telah dibuahi akan ditanamkan kembali ke dalam rahim wanita.

Intinya, pria dengan azoospermia tetap berkesempatan memiliki buah hati. Kemajuan teknologi di area kesuburan dapat membantu pasien azoospermia mencari penyebab dan mengatasinya. Di Sunfert International Fertility Centre, Anda akan mendapat perawatan profesional dari dokter bersertifikat. Didukung laboratorium embrio yang bertaraf internasional dengan peralatan yang canggih dan embriolog berpengalaman.

Konsultasikan kondisi azoospermia anda dan bersama Sunfert, anda dapat menjemput mimpi memeluk buah hati. Janji temu konsultasi dengan dokter spesialis dari Sunfert International Fertility Centre, atau kunjungi Instagram @sunfertindonesia. ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry