Human Capital, Facility and Community (HCFC) Manager POMI (dua dari kanan) saat ikut melakukan bersih-bersih di TPS

PROBOLINGGO | duta.co – Tumpukan sampah berserakan di pinggir Jalur Pantura Paiton, Kabupaten Probolinggo. Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah juga menimbulkan bau tak sedap.

Sejumlah orang memungut sampah sebanyak 2,5 ton tersebut untuk memperingati Hari Bumi.

Diketahui, sejumlah karyawan PT PE-POMI PLTU Paiton dan Forkopimka (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Paiton serta Komunitas Bank Sampah membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di dua titik lokasi, Jumat (26/4/2024).

Aksi bersih-bersih itu digelar karena tumpukan sampah di TPS yang terletak di area pom bensin atau SPBU Tanjung Paiton pinggir Jalur Pantura, itu berserakan hingga ke luar bak sampah.

Selain itu, tumpukan sampah tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pengguna jalan.

“Kegiatan bersih-bersih ini juga dalam rangka Hari Bumi 2024. Kami punya program yang selaras di program lingkungan yaitu untuk mengurangi sampah khususnya sampah plastik. Kami lihat di sini ada beberapa titik yang banyak sampah dan bahkan di public area sehingga berpengaruh kepada citra lingkungan kita juga,” jelas Human Capital, Facility and Community (HCFC) Manager POMI, Rochman Hidayat.

Harapannya dengan terselenggaranya aksi bersih-bersih itu, masyarakat juga sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bersama menjaga lingkungan.

Perkiraan sampah yang didapat dari aksi bersih-bersih itu sekitar 2.570 Kg atau 2,5 ton.

”Sejauh ini, kami fokus untuk mengarahkan sampahnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Seboro, di sana juga sampahnya diurai untuk yang bisa didaur ulang atau diolah. Kami sendiri juga tengah melakukan kajian-kajian untuk mengolah sampah,” tutur Rochman.

Sementara itu, Camat Paiton, Imam Syafi’i berharap, kegiatan itu menjadi support untuk masyarakat dan menjadi pengingat bersama untuk selalu menjaga lingkungan agar bumi tetap bersih dan lestari.

“Keluhan pasti ada dari masyarakat karena tempat yang disediakan tidak memadai sehingga masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya (ke luar bak sampah yang sudah disediakan) yang akibatnya menggangu pengguna jalan. Harapan ke depan, TPS-nya lebih memadai dan volume pengambilan sampah bisa ditambah agar tidak menumpuk, ” katanya. hul