SURABAYA | duta.co – Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Tim Gus Ipul (GI)-Puti memunculkan surat ikrar yang berisi tentang perjanjian politik Pilgub Jatim 2014-2019. Surat perjanjian ini muncul setelah Soekarwo sebagai ketu DPD Partai Demokrat Jatim mengeluarkan seruan untuk memilih pasangan Khofifah-Emil di detik akhir masa kampanye.

Munculnya surat dari tim GI-Puti ini dinilai sebagai bentuk kepanikan dan ‘serangan’ balik atas langkah politik Pakde Karwo. Tetapi Pakde Karwo bergeming, kontrak jabatan tidak harus ditaati, ini semata-mata demi utamakan nasib rakyat Jatim, Pakde harus pilih yang terbaik, Khofifah-Emil.

“Karena semakin mendekati hari H pencoblosan, sangat bisa dipastikan semua kontestan wajar saja mengalami nervous atau panik. Siapa sih yang mau kalah,”ujar pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mochtar W Oetomo, saat dikonfirmasi Selasa (26/6/2018).

Lanjutnya, seruan Pakde Karwo untuk memilih paslon 1 jelas serangan yang sangat menyengat dan tidak disangka paslon 2. “Sebuah serangan yang sangat mengejutkan.Karena selama ini Pakde berusaha menjaga sikap untuk tetep tidak berpihak secara vulgar,” terangnya.

“Munculnya surat tagihan itu sesungguhnya adalah upaya counter attack dari paslon 2…akibat serangan cepat ala permainan timnas Belgia di piala dunia,” jelasnya.

Jual beli serangan dalam ‘lapangan hijau’ Pilgub Jatim menurut Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini, merupakan pemandangan yang lumrah. “Bukan hanya soal panik dan tidak panik,” tambahya.

Sebelumnya, jelang pemilihan Gubernur Jatim Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengajak mengeluarkan surat imbauan kepada warga Jawa Timur memilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.

Khofifah dianggap sebagai pemimpin amanah yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan pembangunan Jawa Timur. Calon Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak yang juga dinilai sebagai sosok pemimpin muda dan cerdas. Pakde sebagai penanam pondasi keberhasilan pembangunan Jatim tak ingin provinsi ini menjadi babak belur. Khofifah-Emil dipastikan lebih baik.

Sementara itu Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur Renbille Antonio, menyatakan seluruh kader akan menyampaikan amanah itu kepada masyarakat. Lanjutnya, selama ini Secara non formal Pakde telah menggerakkan seluruh jaringannya untuk memenangkan Khofifa-Emil.

“Kita bisa lihat hasilnnya lah. Salah satu contohnya, Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) yang menjadi mesin politik terkuat Pakde di Karsa 1 dan 2. Kali ini murni ke kita paslon 1,” pungkasnya. Ini soal nasib rakyat, jangan coba-coba. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry