PAPARKAN : Kepala BIN Jatim Saat Paparkan Radikalisme Dihadapan Pejabat Pemkab Situbondo (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co –Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan peningkatan nilai-nilai religi bagi Pejabat dan Staf Pemkab Situbondo. Kegiatan kali ini, di isi dengan pengetahuan atau pemaparan tentang pemahaman radikal kanan radikal kiri, separatisme Aceh, separatisme Maluku, dan separatisme Papua yang disampaikan oleh Brigjen TNI, M. Syafie K, SH kepala Badan Inteljen Daerah, Jawa Timur, Jumat (2/8/2019).

Kegiatan di aula Lantai II Pemkab Situbondo tersebut dihadiri Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, Wabup Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi, Komandan Kodim 0823 Situbondo dan tamu undangan lainnya.

Peningkatan nilai-nilai religi bagi pejabat dan staf Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo ini, dilaksanakan rutin setiap hari Jumat dan diharapkan mampu menciptakan jiwa yang tentram bagi seluruh jajaran pejabat maupun staf pemkab.

Brigjen TNI, M. Syafie K, SH Kepala Badan Inteljen Daerah Jawa Timur dalam pemaparannya menjelaskan tentang ancaman NKRI dan Radikalisme  dihadapan bupati, wabup, staf dan pejabat Pemkab Situbondo.

“Radikalisme secara bahasa berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis dan revolusioner,” jelas Brigjen TNI, M. Syafie K, SH kepala Badan Inteljen Daerah Jawa Timur dalam pemaparannya.

Lebih lanjut, Brigjen TNI, M. Syafie K menjelaskan bahwa, radikalisme merupakan paham yang mengacu pada fondasi agama, sosial yang sangat mendasar dengan fanatisme yang sangat tinggi dan tak jarang penganut fanatisme dari paham radikal tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham atau aliran untuk mengaktualisasikan paham yang dipercayainya untuk diterima secara paksa.

“Tujuan radikalisme adalah mengadakan perubahan sampai keakar dan untuk merealisasi usaha ini mereka selalu menggunakan metode kekerasan serta menentang struktur masyarakat yang ada. Maka itu, perbuatan radikaliame harus kita singkirkan, ” papar Brigjen TNI, M. Syafie K, SH kepala Badan Inteljen Daerah Jawa Timur.

Tak hanya itu saja yang dipaparkan Brigjen TNI, M. Syafie K, SH Kepala Badan Inteljen Daerah Jawa Timur dihadapkan bupati, Wabup pejabat dan staf Pemkab Situbondo. Namun secara panjang lebar, dia memaparkan tentang perbuatan radikalisme tersebut. her

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry