Bupati Ipong saat-memberikan keterangan pers terkait-covid19.

PONOROGO | duta.co – Pasien positif covid-19 asal Balong, Ponorogo yang sudah menjalani swab sebanyak 22 kali, akhirnya dinyatakan sembuh pada Rabu sore, (24/6). Pasien perempuan 39 tahun klaster TKHI Sukolilo ini menjalanu perawatan selama 3 bulan di RSUD Harjono Ponorogo.

Selain itu ada anak laki-laki berumur 14 tahun klaster Temboro, juga dinyatakan sembuh setelah hamir 2 bulan dirawat di RSUD.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, dalam pesannya  menyampaikan, pasien nomor urut 5 yang sudah diswab 22 kali itu, selain merasakan sakit saat diswab, juga secara psikis ikut tersiksa. Maka dari itu sembuhnya pasien tersebut disambut gembira bupati dan masyarakat Ponorogo.

“Pernahkah anda membayangkan hidung anda dimasuki sebuah cotton bud panjang, hingga mencapai hidung bagian belakang, kemudian diputar-putar selama beberapa detik. Tentunya rasanya tidak nyaman, bahkan nyeri. Itulah yang dialami oleh setiap pasien yang dilakukan pemeriksaan swab, termasuk pasien konfirm yang hari ini dinyatakan sembuh,” jelasnya.

Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

Pasien konfirm nomor urut 5, perempuan 39 tahun, itu, katanya, hari ini dinyatakan sembuh setelah menjalani swab sebanyak 22 kali dan dirawat selama hampir 3 bulan di RS. “Juga pasien konfirm nomor 16, laki-laki, 14 tahun, hari ini dinyatakan sembuh setelah menjalani swab sebanyak 12 kali dan dirawat selama hampir 2 bulan di RS,” jelas Bupati.

Diakui, saat menjalani perawatan dan isolasi di RS selama berbulan-bulan dibatasi semua akses untuk bertemu langsung dengan orang lain bahkan dengan keluarga. Hanya bisa berkomunikasi dengan media sosial.

“Tidak hanya merasakan sakit rasanya saat diswab, tapi secara psikis pasti juga tersiksa,” tandas Ipong.

Untuk itu pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga medis, paramedis dan juga psikolog yang telah bekerja keras membantu merawat dan mendampingi pasien sehingga pasien dapat melalui hari-harinya di RS sampai dinyatakan sembuh.

Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat yang saat ini sehat dan bebas beraktifitas, untuk tetap melakukan protokol kesehatan.

“Pergi ke tempat-tempat ramai tanpa jaga jarak, tidak pakai masker, tidak memperhatikan hand hygiene. Pernahkan anda membayangkan jika suatu saat anda yang harus diswab hidung dan tenggorokannya, dan diisolasi di dalam 1 ruangan berbulan-bulan lamanya?“ imbuhnya.

Hingga saat ini Ponorogo yang sudah dinyatakan zona kuning dari zona merah dan kini menuju hijau, terdapat 38 positif terkonfirmasi covid 19. sebanyak 25 orang dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalanai isolasi di RS, dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah PDP adalah 60 orang, 2 orang diisolasi di RS,isolasi mandiri sebanyak 16 orang, lulus isolasi 31 orang dan yang meninggal sebanuak 11 orang. (sna)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry