SURABAYA | duta.co – Gempa bumi terjadi di Jawa Timur, tepatnya di 132 km Timur Laut Tuban. Data BPBD Jatim, hingga pukul 18.43 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Paling lama durasinya terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

Karenanya, BPBD Jatim berkoordinasj bersama Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi.

“Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

Pihaknya akan tetap koordinasi dengan BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini.

Menurut data BPBD Jatim, hingga saat ini terdapat dua korban akibat gempa bumi. Terjadi di Gresik datu orang korban tertimpa genting dan mengalami luka ringan dan satu lagi warga Surabaya yang kakinya tertimpa material.

Sedangkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan seperti di Gresik, sejumlah bangunan sekolah, kantor desa, pondok pesantren dan rumah warga mengalami kerusakan. Hal yang sama juga terjadi di Surabaya dan Tuban.

Selanjutnya, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.

BPBD Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.

BPBD Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah terdampak.

Gatot juga mengimbau pada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu mengikuti informasi dark BMKG. Dirinya juga minta pada masyarakat untuk keluar rumah dan mencari tempat terbuka jika terjadj gempa susulan. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry