TUBAN | duta.co – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 Skala Richter guncang Tuban. Warga diminta tenang dan selalu waspada akan adanya gempa susulan.
Dari data yang didapat duta dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban gempa pertama kali dirasakan pukul pada pukul: 11.22 WIB, berjarak 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometerdengan kekuatan magnitudo 6.0 SR.
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto, saat dikonfirmasi Jum’at (22/3/2024) menuturkan, pihaknya mencatat terjadi 28 gempa susulan, sejak gempa pertama terjadi, namun gempa yang dirasakan oleh masyarakat sebanyak tiga kali, selain getaran gempa yang pertama masyarakat juga merasakan gempa susulan berkekuatan 5.3 SR pada puluk 12.31 WIB dan pada pukul 15.52 warga kembali dikagetkan dengan guncangan gempa 6.5 SR.
“Selain Tuban, guncangan gempa juga dirasakan didaerah lain, seperti Surabaya, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, dan yang paling terasa efeknya pulau Bawean Gersik, disana ada bangunan-bangunan yang roboh,” ujar Zem.
Lebih lanjut, Kepala BMKG Tuban menjelaskan gempa bumi kali ini Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Ia juga menyampaikan adanya gempa susulan bersifat fluktuatif tidak tetap kekuatannya.
Gempa susulan kadang terasa kadang tidak, karena gempa susulan disebabkan patahan kecil menuju kestabilan pergerakan sesarnya,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Zem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik berlebih jika terjadi gempa susulan, tetap tenang dan waspada.
Diketahui sejak guncangan pertama gempa yang dirasakan pukul 11.22. hingga pukul 16.45 guncangan gempa susulan masih terjadi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menerjunkan seluruh anggotanya untuk melakukan pengecekan dan pendataan kerusakan pasca terjadinya guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6.0 Skala Richter.
“Kami masih melakukan pengecekan berapa yang pasti fasilitas baik umum maupun pribadi yang diakibatkan gempa. Sejauh ini baru ada dua laporan, dan kami masih melakukan assessment,” pungkasnya (sad)
