SURABAYA | duta.co – Gagal transaksi ganja dan sabu-sabu , Hari Irawan (39), warga Pelemahan, Kedungdoro, Tegalsari atau kos di Jalan Simorejosari Gang A Surabaya ini, diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Mulyorejo. Pelaku dibekuk saat melintas di Jalan Kedungdoro, tepatnya di depan karoke Nav pada Sabtu (11/3), sekitar pukul 23.00 WIB lalu.
Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo AKP Sigit Susanto mengatakan, sebelum tersangka ditangkap oleh polisi, Polsek Mulyorejo lebih dulu menerima informasi dari masyarakat bahwa akan ada seseorang yang akan bertransaksi narkoba. “Gelagat mencurigakan pelaku berhasil kami identifikasi, dan langsung kami ringkus,” ucapnya, Rabu (15/3).
Namun, saat pelaku digeledah oleh polisi, tidak ada barang bukti narkoba, baik di tubuh dan saku celana yang dikenakan oleh pelaku. Anggota Unit Reskrim tidak tinggal diam dan melapas pelaku. Saat itu juga pelaku langsung dikeler menuju tempat tinggalnya di Jalan Simorejosari. Diduga barang haram tersebut disimpan oleh lelaki di rumah kos yang dihuninya.
Alhasil, di kos pelaku, Polisi berhasil menemukan lima bungkus ganja seberat 0,5 gram. Bukan hanya itu, setelah tempat tinggal pelaku diobrak-abrik, berhasil ditemukan satu poket klip sabu seberat 3,60 gram, satu buah timbangan, enam buah pipet, satu buah alat hisap, dan empat buah scrop kecil. “Dari temuan tersebut, pelaku kemudian dikeler ke Mapolsek Mulyorejo untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar AKP Sigit.
Di hadapan penyidik, pelaku yang juga bekerja di salah satu jasa pembuatan reklame itu mengaku, akan bertransaksi ganja dengan seseorang yang tidak dikenalnya di Jalan Kedungdoro. “Per bungkus ganja saya jual Rp400 ribu,” akunya.
Kini pelakku mendekam di tahanan Mapolsek Mulyorejo. Pelaku diancam dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UU No. 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. tom/gal
