BATIK : Salah satu perajin batik Bondowoso yang bekerja di rumahnya di saat ada larangan keluar rumah (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Di tengah Pandemi Virus Corona, Industri batik di Kabupaten Bondowoso, terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, hampir di 23 Kecamatan yang ada di Bondowoso, sudah ada industri batik.

“Alhamdulillah, industri batik yang basisnya adalah usaha kecil dan menengah, dari tahun ke tahun terus tumbuh, bahkan hampir di seluruh kecamatan, sudah berdiri industri ini,” kata Andriyanto, Ketua Asosiasi Pengrajin Batik Bondowoso

Andre mencontohkan, di Kecamatan Tamanan saja, hari ini juga muncul industri batik baru.”Di Desa Kalianyar, ada satu usaha batik baru, Namanya Nusantara Batik, yang baru berdiri dan memulai usahanya. Tentu ini kabar menggembirakan, di tengah badai virus Corona, tetapi industri ini terus berkembang dan tumbuh,” ujarnya.

Untuk itu, Andre berharap agar Pemerintah Daerah harus benar-benar memperhatikan keberadaan industri batik ini. Sebab, para pemilik juga membutuhkan perhatian di tengah Pandemi Corona seperti saat sekarang.

“Kalau secara Omset, tidak terjadi penurunan signifikan, Meskipun kondisi ekonomi lesu seperti saat ini. Sebab, batik bisa dibuat di rumah masing-masing pekerja, jadi memang bekerjanya sudah sesuai dengan anjuran pemerintah untuk work From home,” tambahnya.

Sementara pemilik Nusantara Batik Nazila menjelaskan, selama beberapa bulan kedepan, masyarakat dihimbau untuk berada di rumah dan tidak banyak beraktifitas diluar. Padahal, mereka juga membutuhkan biaya untuk kelangsungan hidupnya.

“Saya berfikirnya sederhana saja, kalau kita hanya berdiam diri dirumah, tanpa ada aktifitas produktif tentu rugi. Maka dari itu, saya memutuskan untuk mendirikan sanggar batik Nusantara ini,” katanya.

Setidaknya lanjut Nazila, dengan keberadaan sanggar batik tersebut, warga yang tidak banyak beraktivitas diluar rumah, tetap produktif dan memiliki income untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari.

“Kita ngak bisa berdiam diri, saat bergotong royong dan saling membantu warga, yang secara tidak langsung terdampak pandemi corona ibu,” tambahnya.

Nazila berharap, pemerintah juga memperhatikan para Pengrajin batik yang ada di Bondowoso. “Misalnya ada kebijakan khusus, seragam atau baju batik Pemkab Bondowoso, dipesan kepada pengrajin batik lokal. Sehingga dengan kebijakan itu, dapat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Apalagi di tengah kondisi sulit seperti sekarang,” pungkasanya.(yon)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry