Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.(dok)

KEDIRI | duta.co – Menunggu beroperasinya Bandara Internasional Dhoho, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, terus mengejar penyelesaian pembangunan akses pendukung bandara. Termasuk pembebasan lahan untuk jalan tol sebagai akses menuju Bandara Dhoho.

Bandara Internasional Dhoho memiliki peran strategis untuk mengungkit perekonomian di wilayah Kediri Raya dan daerah sekitar. Keberadaan Bandara Dhoho di wilayah Mataraman akan memiliki multiplier effect, termasuk dalam pengembangan sektor wisata, industri kreatif, dan pemasaran produk lokal di daerah sekitar.

Menunggu kesiapan beroperasinya Bandara Dhoho pada 2024 ini, Pemkab Kediri terus menyiapkan berbagai akses jalan menuju bandara. Selain pembebasan lahan untuk tol, Pemkab Kediri berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi menyiapkan akses non tol.

Prasarana yang dibangun meliputi Jalan PB Sudirman di Kecamatan Banyakan yang menjadi akses dari Kota Kediri menuju bandara, pembangunan Jalan Jawa yang merupakan akses dari Kabupaten Nganjuk, serta peningkatan jalan Nganjuk-Kediri. Kemudian pengadaan rambu lalu lintas dan penerangan mulai dari Jalan Nganjuk-Kediri, Jalan PB Sudirman dan Jalan Jawa.

“Untuk jalan arteri sudah clear semua, termasuk pemasangan rambu dan penerangan,” kata Bupati Kediri yang akrab disapa Mas DHito, melalui Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri, Sukadi, Senin (26/2/2024).

Selain pembangunan jalan arteri tersebut, lanjut Sukadi, Pemkab Kediri juga mengerjakan akses Jembatan Jongbiru. Adapun pekerjaan fisik jembatan saat ini tengah berjalan, rencananya bakal selesai pada Mei 2024 mendatang.

Menurut Sukadi, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol sebagaimana instruksi Bupati Kediri tetap menjadi prioritas. Selain menyelesaikan pembebasan lahan Tol Kediri-Kertosono, pihaknya juga tengah konsen melanjutkan pembebasan lahan untuk Tol Kediri-Tulungagung.

Diterangkan Sukadi, untuk pembebasan lahan tol Kediri-Kertosono yang melewati lima desa di Kabupaten Kediri sudah selesai dan tersisa sedikit untuk penyelesaian pembayaran. Adapun untuk Tol Kediri-Tulungagung, prioritas saat ini adalah pembebasan lahan untuk pintu masuk bandara, yang berada di Desa Tiron dan Manyaran.

“Saat ini yang menjadi prioritas dan sangat mendesak itu untuk tol fungsional yang dekat bandara (pintu masuk), kita telah lakukan penlok tahap kedua dan harapannya setelah lebaran pembangunan fisik sudah bisa dilakukan,” bebernya.

Selain infrastruktur pendukung bandara tersebut, pemerintah juga menyiapkan transportasi massal pendukung akses bandara. Termasuk penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bekerja di bandara melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi bekerjasama dengan Poltekbang Surabaya.(bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry