TERTIMPA POHON: Sebuah mobil tertimpa pohon yang roboh akibat diterjang angin puting beliung. (duta.co/ARIF)

MOJOKERTO |duta.co – Sebanyak lima rumah, sebuah warung, sebuah mobil dan penggilingan padi diterjang angin puting beliung, Senin (6/3) petang di Desa Kutorejo Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Salah satu rumah rusak parah milik Yusuf (77), di Dusun/Desa Kutorejo. Seluruh atap yang terbuat dari kayu dan galvalum pada ruangan depan dan musala rumah terangkat dan terbang sejauh 8 meter. Atap lantas menimpa bagian rumah lainnya. Beruntung saat kejadian, korban berada di kamar belakang sehingga selamat.

“Saya melihat ada pusaran angin besar sekali datang dari arah timur. Saya di teras rumah langsung berlari untuk berlindung di kamar belakang. Saya hanya tertimpa potongan kayu, sedikit memar di punggung,” kata Yusuf di lokasi.

Rumah yang ditempati Yusuf seorang diri itu, merupakan bantuan dari Pemkab Mojokerto yang dibangun akhir 2016. Rumah permanen itu baru ditempati korban Januari lalu. Akibat musibah ini, dirinya terpaksa hanya bisa beristirahat di kamar belakang rumah.

“Terpaksa hanya bisa menempati kamar belakang sampai ada bantuan untuk memperbaiki,” ujarnya.

Tak hanya Yusuf, angin juga menerjang rumah Atik Musfirotus Syaidah (33). Angin datang bersama petir menyambar dengan keras sekitar pukul 15.30 Wib. Selang setengah jam kemudian, tutur Atik hujan turun sangat deras disertai angin kencang.

Kepanikan pun dia rasakan bersama ibu dan anaknya yang masih balita di dalam rumah. Benar saja, di tengah gemuruh angin, sebuah pohon mangga berdiameter 75 cm di depan rumahnya di Dusun/Desa Kutorejo tumbang menimpa mobil pikap dan teras rumah.

Mobil warna kuning itu rusak di bagian kemudi, sedangkan separuh teras rumah ambruk. Beruntung keluarganya selamat karena saat kejadian berada di bagian belakang rumah.

“Angin kencang terjadi sekitar 15 menitan, Alhamdulillah kami selamat,” terangnya.

Kengerian angin puting beliung ini dijelaskan Miftakhul Jamil (30), anggota Linmas Desa Kutorejo. Menurut dia, pusaran angin besar berdiameter sekitar 10 meter terbentuk di sisi timur Desa Kutorejo. Saat itu hujan deras sedang mengguyur wilayahnya.

Dia mengaku melihat seorang pengendara sepeda motor yang jatuh terseret angin di Jalan Raya Kutorejo. Pengendara dari arah timur itu langsung berlari mencari tempat perlindungan.

“Pusaran angin besar itu datang dari arah timur kemudian bergerak ke arah utara, lamanya sekitar 15 menit,” ungkapnya.

Selain merusak dua rumah warga di Dusun Kutorejo, tambah Jamil, angin kencang juga mengakibatkan dua  pohon besar di halaman SDN Kutorejo tumbang menimpa pagar sekolah. Sementara di Dusun Tambaktugu, puting beliung merusak atap tiga rumah, sebuah warung, dan penggilingan padi milik warga.

Ketiga rumah itu milik Sokhib (63), Basuki (58), dan Arukat (60). Kerusakan paling parah terjadi di rumah Sokhib. Atap rumah yang terbuat dari asbes porak poranda diterjang angin kencang. Sementara dua rumah lainnya hanya rusak pada bagian genteng yang berjatuhan.

“Angin puting beliung ini yanh pertama kalinya, selama ini belum pernah terjadi. Alhamdulillah tidak ada warga kami yanh menjadi korban,” tandasnya.

Hingga pukul 19.00 Wib, warga Dusun Kutorejo dan Tambaktugu bahu membahu membantu korban yang rumahnya rusak. Menggunakan denso, warga memotong pohon yang tumbang. (ari)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry