Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni didampingi Istri. (FT/SNA)

PONOROGO | duta.co Jumlah penderita terkonfirmasi covid 19 di Kabupaten Ponorogo terus bertambah. Selasa sore (19/5), bertambah 1 lagi terkonfirmasi positif, sehingga total jumlahnya 18 orang. Dari 18 orang ini, 8 orang  diantaranya dinyatakan sembuh.

Karena terus bertambah, maka mulai Selasa malam (19/5) dilakukan rapid tes di tempat-temepat umum. Diawali dari super market Luwes, Jalan Baru,  dan besuk siang Rabu (20/5) Pengadilan Negeri dan Kejaksaaan Negeri serta di Pasar Penampungan Pasar Legi Ponorogo.

Untuk rapid tes ini Pemkab penyiapkan 1000 rapid tes bantuan Propinsi Jatim dan juga bantuan dari anggota DPRRI Sri Wahyuni.

“Dari 18 pasien positif ini berasal dari klaster THKI Sukolilo, Temboro dan lain-lain. Nah, apakah benar hanya dari kalster itu saja , makanya mulai malam ini dilakukan rapid tes di tempat-tempat umum diambil secara acak (sampling). Jangan-jangan di tempat berkumpulnya orang-orang itu ada yang positif. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” jelas Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, dalam jumpa pers Selasa sore, (19/5) di Pringgitan Kabupaten Ponorogo.

Menjelang hari raya Idul fitri saat ini, tempat-pusat perbelanjaan nyaris selalu penuh dengan pengunjung. Dan yang memprihatinkan mereka mengabaikan tata cara protokeler kesehatan terutama jaga jarak, sebagaiamana disarankan oleh pemerintah.

Untuk itu malam ini juga Bupati berjanji segera mengirimi surat pengelola pasar-pasar modern agar tidak mengabaikan tata cara mencegah covid 19.Selain itu akan diturunkan tim beserta satpol PP untuk mengecek keadaan di pasar modern yang jadi pusat berkumpulnya para pembeli.

“Malam ini juga akan saya surati ( lagi) agar pengelola pasar modern agar memperhatikan tata cara protokel kesehatan. Karena kerumunan massa tentu menjadi tempat yang mudah untuk penularan cobvid 19,” terang Bupati di hadapan puluhan wartawan, Ketua DPRD, Forkompinda, Kepala OPD dan tim Satgas covid 19 Ponorogo.

Pada kesempatan itu Bupati juga menyatakan, ada penambahan 1 pasien positif. Jika pada Senin (18/5) ada 17 positof, maka ada tambahan 1 lagi dari klaster Temboro. Diakui Bupati dinamika perkembangan covid 19 di Ponorogo cukup pesat. Untuk itu pihaknya mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kegiatan masyarakat terutama menjelang pelaksanaan sholat Idul fitri 1440 hijriyah.

“Tata cara sholat idul fitri adalah di rumah, kalau pun terpaksa ke masjid maka harus ikuti protokoler kesehatan. Dan desa-desa yang terdapat pasien positif atau zona merah , maka dilarang menyelenggarakan sholat Ied,” imbuh Ipong. Ipong juga menjelaskan dari 18 pasien positif ini , 8 sudah sembuh, 9 orang dirawat  di RSU dan 1 orang meninggal dunia. (sna)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry