Kantor Bawaslu Lamongan

LAMONGAN | duta.co – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) mengeluh lantaran gaji mereka belum dibayar selama dua bulan, terhitung mulai bulan Februari dan Maret. Sementara tahapan Pemilu 2024 sudah selesai semuanya.

Dihubungi duta.co, Selasa (26/3), salah satu anggota Panwascam di Lamongan mengatakan, molornya gaji para pengawas pemilu tersebut dikarenakan ada empat kecamatan yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban.

“Sebelumnya memang ada empat kecamatan yang belum selesai SPJ nya, kalau tidak salah yakni Kecamatan Mantup, Tikung, Laren dan Ngimbang. Setelah itu Mantup selesai lebih dulu, kemudian menyusul 3 kecamatan lainnya. Selesai sekitar empat hari yang lalu,” ujar anggota Panwascam tersebut.

Menurut dia, empat kecamatan tersebut selalu saja begitu setiap ada gelaran pemilu, baik itu Pilpres, Pileg maupun Pilkada, selalu lambat dalam mengerjakan laporan pertanggungjawaban mereka. Entah itu karena SDM-nya atau faktor lainnya.

“Akibat belum selesainya SPJ itu, kecamatan – kecamatan lainnya jadi ikut kena dampak belum menerima gaji. Seharusnya bulan Februari kemarin sudah diterima oleh masing – masing Panwascam dan Panwas Desa, kalau bulan Maret kan masih berjalan,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, sebetulnya uang gaji para pengawas pemilu itu sudah ada, namun karena ada kendala laporan beberapa kecamatan yang masih belum selesai, maka gaji para pengawas itu terpaksa dipending, itu sesuai aturan yang ada.

“Iya kalau begini, kita dan teman – teman panwas lainnya jadi kesusahan, gaji belum cair, sementara anak istri di rumah sudah menunggunya. Apalagi mereka yang mempunyai cicilan, pasti lebih berharap dan menderita,” tandasnya. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry