SURABAYA | duta.co – Saling tunggu! Presiden Jokowi sampai detik ini, Minggu (6/10/2019), belum mau teken Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau Perppu KPK. Belum jelas, apakah Jokowi menunggu pelantikan presiden periode 2019 s/d 2024 yang jatuh pada 20 Oktober 2019?

Hal yang sama dilakukan mahasiswa, penggugat UU KPK yang baru. Mereka berhenti turun jalan, bisa jadi, mereka khawatir dicap sebagai penggagal pelantikan presiden, 20 Oktober 2019 nanti. Yang jelas, sejumlah elemen masyarakat mendesak agar Presiden Jokowi segera menerbitkan Perppu  KPK. Dosen, bahkan 76,3 rakyat Indonesia berada di belakang Perppu KPK.

“Dari yang tahu isi revisi UU KPK sebanyak 60,7%, mendukung demo mahasiswa menentang UU KPK. Yang menolak hanya 5,9%.  Dengan ada kontroversi UU KPK, 76,3% publik nasional mendukung presiden membatalkan UU KPK dengan mengeluarkan Perppu,” demikian kesimpulan hasil survey, Lembaga Survei Nasional (LSN) yang disebar ke media sosial sampai Minggu (6/10/2019).

Tak hanya itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) juga berharap Jokowi memiliki percaya diri. Terbitkan Perppu KPK karena rakyat berada di belakangnya. Bahkan Ketua YLBHI, Asfinawati, mengatakan, ratusan ribu masyarakat, termasuk dosen dan guru besar, sudah berbaris paling depan mendukung Jokowi jika berani segera menerbitkan Perppu.

“Saya mau bilang Pak Jokowi harus percaya dia dukung oleh ratusan, ribuan orang, puluhan guru besar, dan juga ribuan dosen di dalamnya,” ungkap Asfinawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10) sebagaimana dikutip jawapos.com.

Ujian Kenegarawanan Jokowi

Asfinawati yakin masyarakat yang mendukung Perppu KPK akan terus bertambah. Menurutnya, dukungan itu bisa menjadi ujian bagi kenegarawanan seorang Jokowi. “Jadi, ini diuji kenegarawanan presiden, apa mendengar rakyat atau parpol. Presiden harus ingat, bahwa, presiden dipilih rakyat, bukan mandatoris MPR,” tegas dia.

Dari sini, mestinya tidak ada yang ditakuti Jokowi. Kecuali ada cukong atau ‘mafia politik’ yang ingin menghapus jejak korupsinya. Dan mereka ini memiliki kunci mati yang bisa bikin Jokowi tak punya nyali. Waallahu’alam.  (mky,net,jpc)