PASURUAN | duta.co – Pasca terbakarnya puluhan kios di Pasar Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (14/7) dini hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, menyiapkan langkah darurat, dengan merelokasi para pedagang tersebut, ke tempat yang sudah disiapkan.
Rencana relokasi disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Pasar Sukorejo, Rabu (15/7) siang. Menurutnya, relokasi hal urgent yang harus dilakukan agar para pedagang bisa berjualan kembali.
“Tempatnya sudah disiapkan,” katanya.
Relokasi ini berada di sekitaran Pasar Sukorejo itu sendiri. “Kebetulan ada lapak-lapak kosong yang ada di sebelah barat dari kios-kios yang terbakar. Kita tinggal menambah jumlah tempat sesuai dengan banyaknya kios yang terbakar. Yang terpenting, pedagang bisa jualan lagi,” papar Gus Mujib di saat sidak.
Ditargetkan, para pedagang bisa berjualan di area relokasi, dalam satu minggu ke depan. Kata Gus Mujib, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perindustrian akan segera melengkapi kekurangan kios baru yang setidaknya bisa digunakan para pedagang untuk sementara waktu.
Pemkab Pasuruan juga memberikan bantuan paket sembako kepada 27 pedagang terdampak. Dijelaskan Gus Mujib, pemberian bantuan itu tak lain untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup para pedagang pasca terbakarnya 22 kios yang juga membuat 5 kios lainnya tak bisa berjualan.
“Saya datang ke sini ditugasi Pak Bupati. Untuk sementara, kami siapkan paket sembako dulu untuk 27 pedagang yang terdampak. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban para pedagang selama mereka tak bisa berjualan. Kami berharap mereka bersabar atas musibah yang terjadi kemarin,” terangnya.
Seperti diketahui, sebanyak 22 kios pedagang di Pasar Sukorejo ludes dilalap si jago merah pada Selasa (14/7) dini hari. Kapolsek Sukorejo, AKP Sukiyanto mengatakan, terbakarnya 22 kios tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (dul)
