PANEN RAYA : Bupati Tuban, Fathul Huda melakukan panen raya Melon di desa Sembung, Parengan (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Bupati Kabupaten Tuban, Fathul Huda terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan para petani dengan mengajak mereka berkressi dan berinovasi mengembangkan pertaniannya dengan tidak hanya menanam padi dan jagung.

Menurut Fathul Huda saat diwawancarai disela-sela panen raya melon Pertiwi Anvi di desa Sembung, Parengan Jumat (21/8/2020) mengatakan Potensi pertanian di Bumi Wali dapat dimaksimalkan dengan menanam holtikultura maupun tanaman lainnya, seperti melon, jeruk, kelengkeng, alpukat maupun porang.

“Saat ini, Pemkab Tuban tengah berupaya menyediakan lahan seluas 100 ha untuk budidaya tanaman porang dari Kementerian Pertanian RI,” jelas Bupati Jumat

Berbagai kebijakan yang ditetapkan pemerintah dimaksudkan guna meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi salah satu prioritas program Pemkab Tuban.

Lebih lanjut Bupati kelahiran 1954 ini juga menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan pertanian di kabupaten Tuban meski di tengah pandemi Covid-19. Produktivitas panen padi dan jagung tiap tahunnya meningkat meski luas lahan tanam mengalami penurunan.

“Ini bentuk kerjasama yg baik antara pemerintah dan petani, hal ini harus terus terjaga dan dapat ditingkatkan karena Kabupaten Tuban telah ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan untuk tetap terjaganya ketahanan pangan Nasional,” ungkap Bupati dua periode ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji, menyebutkan lahan pertanian melon seluas 1,8Ha tersebut dikelola oleh Perkumpulan Petani Bangkit Makmur kecamatan Parengan. Lahan tersebut ditanami 19.200 tanaman melon dengan estimasi panen mencapai 51 ton. Melon yang dipanen dibagi menjadi 3 grade yaitu A, B, dan C.

“Melon dengan Grade  A menjadi kualitas terbaik dan dijual hingga ke luar pulau Jawa,” ujarnya.

Selain melakukan panen raya, Pemerintah Kabupaten juga menyerahkan bantuan kepada para petani bantuan alat pertanian yang diserahkan kepada kelompok petani. Bantuan tersebut diharapkan mampu mendukung peningkatan hasil pertanian di Bumi Wali.

“Bantuan kami kepada kelompok tani berasal dari Kementerian Pertanian RI. Kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan mampu meningkatkan pendapatan para petani,” ujar Murtadji.

Ketua Kelompok Petani Bangkit Makmur Parengan, Suwarno  mengatakan, dari 19.200 tanaman melon sebanyak 90 persen tumbuh sehat dan tidak dimakan hama. Hasil panen melon kali ini diperkirakan  80 persen atau sekitar  41.472 kilo memiliki grade A. Sedangkan untuk melon grade B sebanyak 7.776 kg dan selebihnya 2.592 kg.

Berdasarkan hasil perhitungan, total biaya yang dikeluarkan untuk budidaya tanaman melon kali ini mencapai 172 juta. Biaya tersebut sudah termasuk sewa lahan dan perawatan melon. “Panen melon kali ini kami perkirakan mencapai 51 ton dengan rata-rata beratnya 2 kg perbuah,” jelasnya.

Suwarno menambahkan harga jual buah melon cenderung mudah berubah, berkisar 5-7 ribu per kilo. Setelah dilakukan kalkulasi pendapatan kotor dikurangi biaya produksi, didapatkan rata-rata pendapatan bersih sekitar 134 juta rupiah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban atas perhatian dan dukungannya. Harapannya, dapat memotivasi petani terus berkreasi dan berinovasi menuju petani sukses,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry