Muhammad Afwan Romdloni, S.H.I., M.Ag – 
Dosen D-IV ANalis Kesehatan

PUASA mempunyai manfaat yang luar biasa bagi yang mengamalkannya, termasuk bagi kesehatan. Seperti dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadits riwayat Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath).

Meskipun hadis ini tergolong lemah dalam periwatannya, namun tidak bertentangan dengan manfaat puasa bagi kesehatan jiwa dan raga manusia.

Ungkapan “niscaya kalian akan sehat” menjelaskan jaminan sehat bagi orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dengan syarat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Sebab hadits ini menjelaskan manfaat puasanya, bukan prosesnya.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Karena ini diperlukan proses puasa yang berkualitas agar kita sehat jasmani dan rohani, diantaranya dengan kebiasaan pola makan yang teratur dan tidak makan berlebihan.

Faktanya, puasa dapat memberikan efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh, namun dengan beberapa tindakan yang dilakukan, antara lain dengan berbuka dan sahur dengan memperhatikan pola makan seimbang.

Juga memperhatikan istirahat yang cukup, tidak stres dan cukup berolahraga. Pola makan seimbang saat berpuasa ini sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Para ahli kesehatan tak meragukan manfaat puasa untuk meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain:

1). Tubuh mendapat waktu istirahat untuk usus dan lambung serta membantu proses detoksifikasi (mengeluarkan racun dari dalam tubuh).

2). Puasa juga dapat menurunkan kadar lemak tubuh. Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan sistem kekebalan tubuh seseorang. Lemak yang banyak memicu produksi sel yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu penyakit pembuluh darah dan gangguan kesehatan lainnya.

3). Rasa lapar mendorong sel induk tubuh memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Menurut para peneliti, puasa bertindak sebagai “saklar regeneratif” yang mendorong sel induk untuk membuat sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru ini merupakan dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

4). Puasa bermanfaat untuk merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk mengatur hormon. Orang yang makan setiap tiga hingga empat jam tidak mempunyai waktu untuk merasa lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh dalam mengirimkan sinyal lapar. Ketika asupan makanan tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh bisa lebih fokus pada kemampuannya dalam meregenerasi sel.

Psikolog dr Bagus Riyono mengatakan puasa bermanfaat meningkatkan pengendalian diri. “Puasa melatih kita untuk delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lain-lain. Dengan istirahat dan tidak impulsif maka tensi atau stress dalam diri kita akan berkurang. Puasa juga melatih jiwa untuk disiplin dan konsisten sehingga hati terasa lebih tenang dan bisa berlatih bereaksi lebih tenang terhadap apa pun yang mengurangi stres.

Sementara ahli gizi Tony Arjuna mengatakan, puasa membuat tubuh lebih sehat secara fisik. Sebab, puasa secara fisiologis melatih tubuh untuk membakar kalori. Hanya kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam memilih makanan untuk berbuka dan sahur sajalah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh saat berpuasa.

Saat berbuka, Anda makan dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan gula darah naik lalu turun dengan cepat pula. Hal ini yang tidak sehat untuk badan, adanya jadi lemes dan ngatuk karena caranya kurang tepat. Menurutnya, saat menyantap makanan saat berpuka perlu dilakukan pengaturan makan secara bertahap. Hal itu penting dilakukan supaya energi yang dikeluarkan juga keluar secara bertahap.

Dari sinilah kita bisa mengambil hikmahnya bahwa ibadah puasa merupakan suatu ibadah yang sangat banyak manfaatnya, tidak hanya untuk spiritual jiwa manuisa namun juga untuk Kesehatan jasmani. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry