Azizatur Rodiah Maulidya yang berhasil menyelesaikan studi di Unusa selama 3,5 tahun. DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Azizatur Rofiah Maulidya, mahasiswa program studi S1 Akuntansi, Universitas  Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) telah mengukir prestasi gemilang dalam perjalanan pendidikannya.

Dengan semangat dan dedikasinya yang tak kenal lelah, Azizatur berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan dengan IPK 3,95. Atas prestasinya itu, ia sudah diterima bekerja sebelum wisuda.

Pencapaiannya yang luar biasa ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang juga berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Aziza, sapaan akrabnya, merupakan penerima beasiswa OSC Medcom 2019. Baginya, beasiswa penuh yang diterimanya bukan hanya sebuah bantuan finansial, tetapi juga menjadi motivasi ekstra untuk terus berprestasi.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengejar pendidikan tinggi. Dengan lolosnya saya pada Beasiswa OSC Medcom telah membuka pintu bagi saya untuk meraih impian saya, dan dapat meringankan beban orang tua untuk saya bisa kuliah,” kata Aziza saat ditemui usai wisuda dan pelantikan profesi, Kamis (25/4/2024).

Selain berkuliah, Aziza juga aktif pada beberapa organisasi internal dan eksternal kampus. Ia juga kerap menjadi asisten dosen. Ia menceritakan bahwa walaupun ia mengikuti banyak organisasi, tapi ia tetap memprioritaskan kuliahnya sebagai bentuk tanggung jawab kepada dirinya sendiri dan orang tua.

“Saya juga ingin mengasah skill saya, tidak hanya berkuliah saja. Kuliah tetap jadi yang utama. Dan yang penting prinsip saya harus selalu happy dalam menjalani aktivitas atau rutinitas yang telah saya pilih, sehingga tidak merasa terbebani meskipun kegiatan sedang padat,” ucapnya.

Anak pertama dari dua bersaudara, kelahiran Surabaya, 4 Juni  2002 ini menceritakan perjalanan uniknya selama kuliah. Sebagai seorang yang introvert, Aziza mencoba keluar dari zona nyamannya untuk belajar public speaking dan mencoba menjadi seorang moderator serta master of ceremony (MC).

“Pertama kali saya mengasah skill public speaking itu adalah di Unusa. Dengan kesempatan itu saya kerap beberapa kali menjadi MC dan Moderator. Dan saya senang menemukan passion saya di sana, dan saya improve terus,” ucapnya.

Dengan ketekunannya belajar public speaking, ia berhasil mendapat sertifikasi profesi penyiar TV KKNI Level 3 pada semester 3. Berbekal sertifikasi tersebut Aziza akhirnya mendalami dunia jurnalistik dan berkesempatan magang di industri media yakni Berita Bangsa TV sebagai news anchor dan podcaster.

Pencapaian Aziza tidak berhenti di situ. Sebelum merayakan kelulusannya, Aziza telah menerima tawaran pekerjaan yang menunggunya. Hal ini menunjukkan tidak hanya kecerdasan akademisnya, tetapi juga kualitas dirinya sebagai individu yang siap berkontribusi dalam dunia kerja.

“Alhamdulillah saat ini saya sudah bekerja di SKA Karoseri Indonesia, bagian accounting management, sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Dan rencana ke depan saya juga ingin mendalami keterampilan di bidang akuntansi, selain ingin menjadi praktisi akuntansi, saya juga ingin menyalurkan ilmu-ilmu saya di bidang akuntansi,” tukasnya.

Dengan pencapaian gemilangnya, Aziza telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang memiliki tekad dan kerja keras, segala hal menjadi mungkin. Perjuangan Aziza bukan hanya menjadi cerita sukses pribadi, harapannya juga dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berusaha dan meraih impian mereka, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry