WARGA bergerombol melihat lokasi ledakan Rabu malam.

JAKARTA | duta.co – Korban meninggal dunia dalam ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, bertambah menjadi lima orang. Tiga korban adalah anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan dua korban adalah terduga pelaku.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan, dua korban lagi adalah anggota dari Polda Metro Jaya. Korban gugur setelah menjalani perawatan. Dua korban tewas lain terduga pelaku yang salah satu jasadnya berada di lokasi kejadian.

“Total yang menjadi korban 15 orang, tiga anggota Polri gugur, dua terduga pelaku tewas. Lima luka adalah anggota Polri dan lima luka lain adalah warga sipil ,” kata Wasisto Kamis dini hari, 25 Mei 2017.

Tim identifikasi dari Polda Metro Jaya bersama dengan tim Densus 88 Mabes Polri masih melakukan pengumpulan data-data dari lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam, 24 Mei 2017. “Kami mengucapkan belasungkawa, atas meninggalnya putra terbaik Polri. Saat ini tim identifikasi masih lakukan olah TKP, dengan tim penjinak bahan peledak. Kami coba kumpulkan serpihan-serpihan bom,” kata Irjen Setyo Wasisto di lokasi.

Selain itu, identifikasi dilakukan terhadap potongan tubuh yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri yang masih berada di lokasi ledakan. Dipastikan, bagian kepala terduga pelaku masih utuh dan dapat dikenali dengan baik. “Potongan bagian kepala masih utuh, secara visual terlihat jelas wajah dan tangan masih bisa diambil sidik jarinya,” katanya.

Dari identifikasi awal, titik ledakan dipastikan berada pada posisi yang berdekatan. Antara parkir motor, toilet, dan dekat halte bus TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Data sementara korban:

1. Bripda Topan Al Agung anggota unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya (meninggal dunia).
2. Bripda Feri unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya (luka pada muka, badan, dan paha).
3. Bripda Yogi unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya (luka di sekujur tubuh).
4. Agung (17), sopir (luka pada kaki, tangan, dan badan).
5. Jihan (19), mahasiswi (luka pada tangan kiri melepuh).

Sementara itu, enam korban lain dibawa ke Rumah Sakit Budhi Asih dan Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Kampung Melayu.

Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihak intelijen sudah mengetahui akan adanya serangan. Namun pihak intelijen tak bisa memastikan dimana serangan akan terjadi.

“Beberapa hari sebelum kejadian, pihak intelijen sudah mengidentifikasi kemungkinan akan adanya serangan, namun tidak dapat dipastikan tempatnya,” ujarnya.

Setyo melanjutkan, akhir-akhir ini beberapa negara tengah dilanda serangan seperti di Inggris dan di Filipina. Namun Setyo belum dapat memastikan apakah serangan di Jakarta ini juga menjadi bagian dari serangan di negara lain. Dia hanya mengatakan, ini serangan global.

Ledakan bom terjadi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut saksi mata, yang dibenarkan oleh polisi, terdengar dua kali ledakan keras. Polisi belum bisa memastikan titik ledakan. Namun, menurut polisi, ledakan ini adalah bom bunuh diri. Akibat ledakan ini, 11 orang menjadi korban. Dua diantaranya tewas. hud, vvn

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry