JAKARTA | duta.co – Merespon terjadinya bencana di sejumlah daerah khususnya di Sumatera Barat dan Jawa Tengah serta gempa bumi Tuban-Bawean, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf telah memerintahkan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim atau LPBINU dan LAZISNU mengambil langkah komprehensif melalui Program NU Peduli Bencana.
PBNU meminta LPBI-Lazisnu mengkonsolidasi kepengurusan NU di wilayah, cabang hingga ranting untuk melakukan langkah mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana mendampingi masyarakat terdampak bencana semaksimal mungkin.
Ketua Lazisnu PBNU, Habib Ali Hasan Al-Bahar, mengatakan, pihaknya bersama LPBINU telah melakukan gerak cepat, awal Pebruari 2024 sudah turun membuat program penanggulangan terdampak banjir di Demak Jawa Tengah dan pada Kamis (29/2) telah meyalurkan bantuan tahap kedua. Ahad (24/2) kemarin, Lazisnu bersama LPBINU juga telah menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.
“Untuk Gempa Tuban-Bawean, kami juga menugaskan Pengurus Lazinsu PBNU, Saudara H. Ending Syarifuddin Rauf, yang asli Bawean, untuk berkoordinasi di lokasi bencana dan menginstrusikan LAZISNU PCNU Bawean untuk membuat Posko Peduli Gempa di kantor PCNU Bawean”, terangnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/2) kemarin, Lazisnu PBNU, telah melakukan rapat koordinasi virtual bersama LPBINU, Gusdurian Peduli dan PCNU Bawean untuk membuat Posko Bersama. Sebagai langkah mitigasi awal, Tim PCNU Bawean sudah merekrut relawan di setiap desa dalam rangka pendataan dan pemetaan kebutuhan. “Alhamdulillah, kami juga telah mengirimkan bantuan barang, tenda dan genset ke Bawean dan masih antri di Pelabuhan Paciran untuk diseberangkan ke pulau Bawean,” rincinya.
Untuk memastikan perintah Ketua Umum PBNU, secara kelembagaan, Lazisnu juga sudah mengirim surat instruksi nasional kepada pengurus Lazisnu PWNU di 29 Provinsi, Lazisnu PCNU se-Indonesia dan LAZISNU PCINU se-Dunia untuk membuat Program NU PEDULI BENCANA yang akan dikonsolidasi secara nasional melalui LAZISNU PBNU. (*)
